Sabtu 03 Oct 2020 09:34 WIB

Dua Remaja Tenggelam Saat Kumpul Sambil Minum Miras 

Kejadian bermula ketika korban jatuh ke dalam saluran dengan kedalaman 4 meter.

Rep: Eko Widiyatno / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Tenggelam. Dua orang remaja tenggelam di saluran irigasi primer Sungai Serayu Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Jumat (2/10) kemarin.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Tenggelam. Dua orang remaja tenggelam di saluran irigasi primer Sungai Serayu Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Jumat (2/10) kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Dua orang remaja tenggelam di saluran irigasi primer Sungai Serayu Desa Gambarsari Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, Jumat (2/10) usai waktu Maghrib. Koordinator Tagana Banyumas Ady Candra menyebutkan kejadian tersebut berawal dari empat orang remaja yang berkumpul di lokasi kejadian. 

Mereka terdiri dari dua remaja perempuan dan dua remaja pria yang menjadi korban. ''Mereka berkumpul sambil minum-minuman keras,'' kata Ady  yang terlibat dalam pencarian itu.

Baca Juga

Kedua korban, yakni Denis (16) warga Desa Rawalo Kecamatan Rawalo, dan Septian (17), warga Desa Margasana Kecamatan Jatilawang. Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR Gabungan, kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. 

Korban Denis ditemukan pukul 22.50 di lokasi sekitar 100 meter dari lokasi pintu air bendung gerak Serayu. Sedangkan korban Septian ditemukan Sabtu (3/10)dinihari, di lokasi yang tidak jauh dari lokasi korban pertama ditemukan. 

Kejadian bermula ketika Septian yang berdiri di pinggiran saluran irigasi terperosok jatuh ke dalam saluran yang dalamnya mencapai 4 meter. Ketiga remaja lainnya sempat menyaksikan korban timbil tenggelam sambil berteriak minta tolong. 

Dennis yang menyaksikan hal itu langsung terjun hendak menolong korban. Namun bukannya berhasil menolong, dia juga ikut hanyut tenggelam terbawa derasnya arus air saluran irigasi.

Polsek Kebasen yang mendapat informasi kejadian itu langsung mengontak Tagana Banyumas yang kemudian meneruskan permintaan bantuan pada Kantor Basarnas Cilacap. ''Kami memberangkatkan satu tim dengan membawa alat selam untuk membantu tim SAR pencarian yang sudah ada di lokasi,'' jelas Kepala Kantor Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya.

Dia menyatakan, pencarian kedua korban dilakukan setelah Tim SAR Gabungan berkoordinasi dengan pihak pengelola pintu air Gambarsari. Melalui koordinasi tersebut, pihak pengelola pintu air menutup lebih dahulu aliran air Sungai ke saluran irigasi. ''Dengan cara ini, korban akhirnya bisa kami temukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Namun kondisinya, juga sudah tidak bisa diselamatkan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement