Jumat 02 Oct 2020 22:54 WIB

Maroko Mempermudah Syarat Pengujian Covid-19 untuk Wisatawan

Akses tes Covid-19 sangat terbatas atau mahal di beberapa negara asing.

Maroko Mempermudah Syarat Pengujian Covid-19 untuk Wisatawan (ilustrasi).
Foto: France24
Maroko Mempermudah Syarat Pengujian Covid-19 untuk Wisatawan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,RABAT -- Otoritas Maroko tidak lagi memerlukan tes serologis Covid-19 untuk orang yang ingin bepergian ke Maroko, hal ini diumukan maskapai penerbangan nasional Royal Air Maroc mengumumkan. Pihak berwenang juga memperpanjang durasi validitas tes PCR dari 48 jam sebelum penerbangan menjadi 72 jam.

Dilansir dari Morocco World News, Jumat (2/10), anak-anak di bawah usia 11 tahun dibebaskan dari persyaratan tes Covid-19. Royal Air Maroc mengumumkan langkah-langkah baru pada Jumat, 2 Oktober. Sebelumnya, semua pelancong yang memasuki Maroko wajib memberikan hasil tes serologis negatif, serta tes PCR dengan hasil kurang dari 48 jam.

Keputusan tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan yang bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan ke Maroko dengan tetap menjaga kondisi keselamatan yang diperlukan. Langkah baru ini diharapkan memberi lebih banyak wisatawan kesempatan untuk melakukan perjalanan ke Maroko, terutama karena akses tes Covid-19 sangat terbatas atau mahal di beberapa negara asing.

Maroko membuka kembali perbatasannya untuk turis pada awal September. Keputusan tersebut, bagaimanapun, datang dengan daftar persyaratan yang panjang. Wisatawan yang ingin memasuki Maroko harus warga negara dari negara bebas visa dan telah mengkonfirmasi reservasi hotel.

Pebisnis asing dengan undangan resmi dari perusahaan Maroko juga diizinkan melakukan perjalanan ke Maroko. Sebelum mengizinkan kunjungan pariwisata dan bisnis, Maroko hanya membuka perbatasannya bagi orang Maroko yang tinggal di luar negeri dan anggota keluarga mereka.

Namun, persyaratan pengujian Covid-19 yang ketat mencegah banyak orang Maroko bepergian ke negara asal mereka. Masih harus dilihat apakah tindakan pelonggaran itu akan secara signifikan meningkatkan jumlah orang yang memasuki Maroko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement