Jumat 02 Oct 2020 22:47 WIB

Guru dan Nakes di Indramayu Terkonfirmasi Positif Covid

Pasien tersebut kesemuanya memiliki gejala.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali merilis penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (2/10). Ketiga pasien tersebut berasal dari latar belakang profesi yang beragam.

"Penambahan tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berasal dari profesi guru, tenaga kesehatan, dan wiraswasta," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

Baca Juga

Deden menjelaskan, pasien terkonfirmasi positif Covid berprofesi sebagai guru itu bernama REW (43 tahun) dari Kecamatan Lohbener. Yang bersangkutan merupakan pasien Influenza Like Illness (ILI) di Puskesmas Lohbener dengan keluhan demam, batuk pilek dan sakit tenggorokan.

"Dari pemeriksaan swab, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Pasien saat ini menjalani isolasi mandiri dan kontak eratnya masih kita data," kata Deden.

Untuk pasien yang berprofesi sebagai wiraswata, bernama Tn W (49 tahun) dari Kecamatan Losarang. Yang bersangkutan adalah pasien RS Bhayangkara Indramayu dengan keluhan tidak enak badan, demam dan syaraf penciumannya berkurang. Pasien juga memiliki riwayat perjalanan dari Bekasi karena memiliki usaha di daerah tersebut. Dari hasil swab, yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Sementara itu, pasien yang berprofesi sebagai nakes bernama Tn S (39 tahun). Yang bersangkutan merupakan nakes di RS Bhayangkara Indramayu yang berasal dari Kecamatan Losarang. Tidak ada riwayat perjalanan yang dilakukannya. "Tn W dan Tn S sudah masuk ruang  isolasi RS Bhayangkara Indramayu. Kita masih lakukan pendataan terhadap kontak erat," kata Deden.

Dengan penambahan tiga kasus baru tersebut, maka total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga Jumat (2/10) mencapai 187 orang. Dari jumlah tersebut, sepuluh orang meninggal, 121 orang sembuh dan 56 orang masih dalam perawatan ataupun isolasi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement