Jumat 02 Oct 2020 20:13 WIB

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Ibu dan Putrinya di Kalbar

Suami siri korban sempat menenggak cairan racun saat ditangkap.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tim Jatanras Satreskrim Polresta Pontianak di Kalimantan Barat menangkap Al (suami siri) terduga kasus pembunuhan ibu dan putrinya di Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak. Kasusnya pembunuhan ini terjadi pada Rabu malam (23/9) lalu.

"Saat ini terduga sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif, dan kemungkinan malam ini atau besok statusnya bisa ditingkatkan menjadi tersangka," Kata Kapolresta Pontianak, Komisaris Besar Polisi Komarudin, di Pontianak, Jumat malam.

Baca Juga

Dia menjelaskan, terduga ditangkap Jumat dini hari, di kawasan Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya. Pada saat akan diamankan terduga mencoba bunuh diri dengan meminum sejenis cairan racun rumput, yang berhasil diselamatkan setelah dirawat di rumah sakit.

"Dari awal kami memang sudah mencurigai terduga Al, hal itu diperkuat dari bukti-bukti yang ada, seperti rekaman CCTV, dan terkait keberadaan terduga yang menghilang sejak ditemukannya mayat korban, yakni istri siri terduga, Umi (40), dan anak tirinya, Geby (18), serta nomor handphone terduga yang tidak bisa dihubungi," ungkapnya.

Kapolresta Pontianak menambahkan, untuk motif dugaan pembunuhan hingga saat ini terus pihaknya dalami. "Karena hingga saat ini terduga sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif," ujarnya

Menurut dia, polisi bisa meringkus terduga pembunuhan itu atas laporan masyarakat. "Begitu mendapat informasi, maka tim kami langsung menindaklanjutinya, sehingga orang yang selama ini dicurigai itu bisa ditangkap," katanya.

Sebelumnya, Rabu malam (23/9), warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, dihebohkan atas temuan jasad seorang ibu dan anak di dalam rumah yang terkunci yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Keduanya teridentifikasi merupakan pemilik rumah, yaitu Umi (40), dan Geby (18), yang meninggal bersimbah darah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement