Jumat 02 Oct 2020 18:27 WIB

Institut Tazkia Kembali Dipercayai Didik Putra-putri Kaltim 

Tahun depan, 145 mahasiswa dari Kalimantan Timur kemali akan didik ke Institut Tazkia

Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas Iman Hidayat usai acara pelepasan dan serah terima mahasiswa.
Foto: Humas Institut Tazkia
Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dan Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas Iman Hidayat usai acara pelepasan dan serah terima mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Tazkia mengadakan acara pelepasan dan serah terima mahasiswa beasiswa utusan daerah Provinsi Kalimantan Timur. Acara pelepasan dan serah terima ini langsung dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi dan Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas Iman Hidayat beserta jajaran staffnya.

Setelah tahun sebelumnya mendapat kepercayaan untuk mendidik putra/i terbaik daerah Kaltim,  tahun ini Tazkia kembali mendapatkan kepercayaan untuk menerima angkatan kedua yang kelak akan menjadi ahli Ekonomi Syariah yang mampu membantu perkembangan sektor-sektor industri halal di Provinsi Kalimantan Timur. 

Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin menekankan, kepada seluruh mahasiswa/i penerima beasiswa untuk bersungguh-sungguh dan mengerahkan usaha yang maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran selama di Tazkia. Baik itu kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas sebagai bentuk syukur atas beasiswa yang telah diberikan oleh Pemprov Kaltim.

photo
Institut Tazkia mengadakan acara pelepasan dan serah terima mahasiswa beasiswa utusan daerah Provinsi Kalimantan Timur. - (Humas Institut Tazkia)

“Sehingga, ketika nanti kalian lulus dan kembali ke daerah masing-masing, kalian mampu menjadi agen terdepan dalam dakwah Ekonomi Syariah dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya (Kalimantan Timur),” ujar Murniati dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/10).

Dikatakan Murniati, kampus Tazkia, insya Allah, akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh mahasiswa. Baik dalam pendidikan keilmuan maupun pendidikan karakter (keislaman). 

"Ini agar seluruh mahasiswa dapat menjadi pribadi yang santun, tangguh ,dan siap berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia (terutama Provinsi Kaltim),” tutur Murniati.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi dalam ke.sempatan itu mengucap terima kasih kepada Institut Tazkia yang sudah kembali berkenan menerima dan mendidik putra putri utusan daerah Kalimantan Timur. Hadi juga berjanji, akan berusaha mengirimkan kembali 145 mahasiswa dari Kalimantan Timur ke Institut Tazkia pada tahun depan sebagai bentuk kepercayaan akan kualitas dan komitmen Tazkia dalam pendidikan dan penyiapan SDM dalam bidang ekonomi syariah.

“Saya berpesan kepada 55 putra/i terbaik daerah yang hadir di sini, tentang 3 hal yang harus adik-adik pegang selama mengikuti perkuliahan di Tazkia. Yaitu kerja keras, cinta, dan doa," katanya. 

Kerja keras yang dimaksud adalah kerja keras yang didasari rasa tulus, ikhlas, profesional dan memiliki cita-cita jauh kedepan. Kemudian, cinta yang mendeskripsikan bagaimana setiap mahasiswa/i dapat selalu mencintai apa yang dikerjakan. Terakhir, berdoa terutama doa dan restu dari orangtua (ibu) kita, karena doa itulah yang menjadikan Allah ridho atas segala kerja keras dan usaha yang kita lakukan berbuah manfaat dan kesuksesan.

Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata dari masing-masing pihak sebagai tanda program ini mulai berjalan untuk pertama kali bagi kedua institusi ini dan juga motivasi dan doa yang secara spesial langsung disampaikan oleh Muhammad Syafii Antonio selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Tazkia Cendekia.

"Beasiswa ini adalah sebuah hal yang harus sangat disyukuri oleh para mahasiswa dengan cara mengikuti proses pembalajaran di Tazkia dengan maksimal. Bapak doakan semua mahasiswa dapat mengemban amanah beasiswa ini dengan baik dan kedepannya para mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang berprestasi dan menjadi insan yang bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat (khususnya dalam bidang Ekonomi Islam)," pesan Syafii.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement