Sabtu 03 Oct 2020 05:16 WIB

Amal Yang Bisa Memasukan ke Surga dan Menjauhkan Neraka

Amal yang ditunjukkan oleh Rasulullah ini adalah perkara besar.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Amal Yang Bisa Memasukan ke Surga dan Menjauhkan Neraka. Foto: Ibadah di rumah. (Ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Amal Yang Bisa Memasukan ke Surga dan Menjauhkan Neraka. Foto: Ibadah di rumah. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah menceritakan amal yang bisa memasukkan manusia ke surga dan menjauhkan manusia dari neraka. Amal itu menurut Rasulullah perkara yang besar, padahal sesunggugnya perkara ringan bagi orang yang telah Allah SWT jadikan ringan.

Mu'adz bin Jabal dia berkata, "Saya pernah bersama Nabi SAW dalam suatu perjalanan, suatu pagi aku berada dekat dari beliau, dan kami sedang bepergian. Saya berkata wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku tentang suatu amal yang akan memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka."

Baca Juga

Rasulullah menjawab, "Kamu telah menanyakan kepadaku tentang perkara yang besar, padahal sungguh ia merupakan perkara ringan bagi orang yang telah Allah jadikan ringan baginya. Yaitu kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kamu mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, berhaji ke Baitullah."

Kemudian Nabi SAW bersabda, "Maukah kamu aku tunjukkan pada pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan sholat seorang laki-laki pada pertengahan malam."

Kemudian Nabi SAW membaca, "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (QS As-Sajdah: 16-17).

Kemudian Nabi SAW bersabda, "Maukah kamu aku tunjukkan pokok perkara agama, tiang dan puncaknya?" Aku menjawab, "Ya, wahai Rasulullah."

Nabi SAW bersabda, "Pokok dari perkara agama adalah Islam, tiangnya adalah sholat, sedangkan puncaknya adalah jihad."

Kemudian Nabi SAW bersabda, "Maukah kamu aku kabarkan dengan sesuatu yang menguatkan itu semua?" Aku menjawab, "Ya, wahai Nabi Allah."

Lalu Nabi SAW memegang lidahnya dan bersabda, "Tahanlah (lidah) mu ini."

Aku bertanya, "Wahai Nabi Allah, (Apakah) sungguh kita akan diadzab disebabkan oleh perkataan yang kita ucapkan?"

Nabi SAW menjawab, "(Celakalah kamu) ibumu kehilanganmu wahai Mu'adz, Tidaklah manusia itu disunggkurkan ke dalam neraka di atas muka atau hidung mereka melainkan karena hasil ucapan lisan mereka?" (Hadis Jami' At-Tirmidzi).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement