Jumat 02 Oct 2020 11:00 WIB

Tim Kampanye Trump Tolak Perubahan Aturan Debat

Perubahan aturan dirasa perlu agar debat berjalan lebih tertib.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Capres petahana Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.
Foto: AP/Olivier Douliery/Pool AFP
Capres petahana Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tim kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak seruan untuk mengubah aturan dua debat berikutnya antara dia dan calon dari Demokrat, Joe Biden, Kamis (1/10). Peraturan baru ini muncul setelah pertarungan pertama dirusak oleh interupsi dan terjadi perdebatan.

Dalam sebuah pernyataan resmi sehari setelah penyelenggaraan debat pertama, Komisi Debat mengatakan akan segera mengumumkan perubahan format diskusi. Lembaga ini mengatakan, akan mengadopsi perubahan untuk memungkinkan diskusi yang lebih tertib dengan debat berikutnya dijadwalkan pada 15 Oktober di Miami. "Kami tidak ingin ada perubahan," kata penasihat kampanye senior Trump, Jason Miller.

Baca Juga

Ada spekulasi akan ada 'tombol diam' untuk membatasi interupsi yang mengganggu  antara Trump dan Biden. Silang pendapat terjadi tanpa henti pada debat pertama dari tiga pertemuan sebelum pemilu 3 November.

"Mengapa saya mengizinkan Komisi Debat mengubah aturan untuk Debat kedua dan ketiga ketika saya menang dengan mudah terakhir kali?" ujar Trump melalui akun Twitter pada Kamis.

Trump tidak menunjukkan apakah perubahan aturan akan mempengaruhi partisipasinya atau tidak. Kedua tim kampanye menyetujui aturan debat pertama dengan enam sesi berdurasi 15 menit dengan setiap kandidat memiliki dua menit untuk menjawab pertanyaan tanpa gangguan sebelum memulai tanya-jawab.

Juru bicara kampanye Biden, Andrew Bates, mengatakan mantan wakil presiden era Barack Obama akan berpartisipasi dalam debat mendatang dengan aturan baru yang ditetapkan oleh komisi debat. "Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah apakah Presiden akan mulai mengikuti aturan dalam dua debat berikutnya," kata Bates.

Pertarungan 90 menit pada debat pertama memicu kritik luas terhadap Trump dan Biden. Presiden Republik berulang kali mengintimidasi Biden dan mempertanyakan kecerdasannya, sementara calon dari Partai Demokrat menyebut Trump sebagai rasis, pembohong, dan presiden terburuk yang pernah ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement