REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina EP sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa fasilitas produksi Pertamina EP Asset 4 Cepu Field dapat kembali beroperasi normal. Fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih milik Pertamina EP Asset 4 Cepu Field sempat terkendala operasinya.
"Dengan kembali beroperasinya CPP Gundih, kami optimis target produksi, khususnya gas, bisa terpenuhi pada akhir tahun 2020," kata Cepu Field Manager Pertamina Afwan Daroni dalam informasi tertulis di Jakarta, Kamis (1/10).
Afwan juga menyampaikan selama lima bulan, proses pemulihan fasilitas pengolahan CPP Gundih berfokus pada area Thermal Oxidizer (TOx), optimasi Biological Sulfur Recovery Unit (BSRU), serta maintenance dan preservasi CPP Gundih serta beberapa area lainnya.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras dari seluruh tim recovery, CPP Gundih bisa beroperasi pada September. Pandemi tidak menjadi penghalang karena kami menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku," katanya
Secara terpisah GM Asset 4 Pertamina EP Agus Amperianto menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh tim. Agus berharap bahwa dengan normalnya operasional CPP Gundih dapat kembali menyalurkan gas untuk masyarakat melalui PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, jaringan gas (jargas) PGN di Blora dan Semarang.
Secara umum produksi Pertamina EP Asset 4 hingga Agustus 2020 adalah 15.085 barel per hari dan 144,72 juta kaki kubik per hari untuk gas. Sementara, secara khusus Cepu Field ditarget 2020 untuk dapat memenuhi 2.006 barel per hari untuk minyak dan 60,56 juta kaki kubik per hari untuk gas.