Kamis 01 Oct 2020 21:17 WIB

Warga Korsel Tewas, Diduga Bunuh Diri di Apartemen Jaksel

Korban ditemukan dalam keadaan tergantung di kamar mandi apartemennya.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Gantung diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga negara Korea Selatan, Yong Seok Lim, ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam huniannya di Apartemen Essence, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/9) kemarin. Polisi menduga ia tewas karena bunuh diri.

Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Jimmy Christian mengatakan, penemuan Lim dalam kondisi tewas berawal dari kekhawatiran rekan-rekannya karena pria 35 tahun itu seharian tak bisa dihubungi. Terlebih Lim juga sedang punya masalah keuangan di perusahaannya.

Baca Juga

Rekan-rekannya pun memilih untuk datang ke hunian Lim. Mereka berkoordinasi dengan manajemen apartemen untuk mencoba masuk ke hunian Lim. Namun, pintunya terkunci dari dalam.

Semakin curiga, rekan-rekanya bersama pihak manajemen lantas mendobrak pintu hunian Lim pada pukul 17.30 WIB. Benar saja, mereka mendapati Lim dalam keadaan tergantung dengan seutas kabel di dalam kamar mandi.

Mereka lalu menurunkan tubuh Lim berharap masih bisa memberikan pertolongan, namun Lim sudah tewas. Mereka pun melaporkan penemuan itu kepada polisi pukul 18.00 WIB.

Menurut Jimmy, Lim tewas karena bunuh diri. Sebab, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya maupun di dalam huniannya. Terlebih, pintunya juga terkunci dari dalam. "Namun itu masih kesimpulan sementara dan sekarang kita sudah ajukan agar diotopsi," kata Jimmy kepada Republika.co,id, Kamis (1/10). Saat ini jenazah Lim sudah berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement