Kamis 01 Oct 2020 16:15 WIB

Masuki Musim Hujan, Risma Cek Kesiapan Perahu

Semua perahu harus dalam kondisi ready dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SIRABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau lokasi penyimpanan perahu yang terletak di Kantor BPB Linmas Surabaya. Risma ingin memastikan semua perahu yang dimiliki dalam kondisi normal, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan angin kencang, mengingat sebentar lagi memasuki musim penghujan.

Setibanya di Kantor BPB Linmas Surabaya, Risma langsung meminta jajarannya untuk mengeluarkan semua perahu yang dimiliki. Ia meminta agar satu persatu perahu karet itu dicek kondisinya dan dicoba di atas sungai.

"Tolong dicek, pastikan semua perahu ini dicoba. Supaya kita tahu ini bocor atau tidak, dicek minimal 3 jam," kata Risma, Kamis (1/9).

Risma juga meminta jajaran BPB dan Linmas untuk melakukan pengecekan mesin di setiap perahu tersebut. Apabila kondisi mesin perahu ada kerusakan, dia ingin, agar segera dilakukan perbaikan. 

Bahkan, kata dia, jika tidak memungkinan untuk diperbaiki, dimintanya segera dilakukan penggantian. "Mesin-mesinnya dicek, kalau perlu diservis dulu. Dicoba dulu ada yang bocor atau tidak. Mesin-mesin perahu yang lama-lama itu juga dicek," ujar Risma.

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto menyatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem. Meskipun tidak diharapkan, namun menurutnya, harus dipersiapkan.

"Meskipun kita berdoa untuk tidak minta datangnya bencana, tapi ibu wali kota menekankan kepada semua OPD untuk melakukan pengecekan sarana dan prasarana," kata Irvan.

Irvan mrlanjutkan, Risma juga memberi arahan kepada jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) beserta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) supaya melakukan pengecekan setiap saluran. Termasuk pula pengecekan dan ujicoba terhadap setiap perahu karet beserta mesin yang dimiliki masing-masing OPD. Sehingga diharapkan, semua perahu itu dalam kondisi ready dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

"Ibu wali kota juga sudah mengeluarkan surat edaran terutama ketika musim penghujan. Nantinya diminta untuk anak-anak tidak bermain, tidak memegang tiang listrik, kemudian kepada warga yang di bantaran. Semua warga juga diimbau untuk melakukan pengecekan terkait dengan saluran-saluran yang ada di wilayahnya," kata dia.

Irvan menyebut, rencananya pemkot juga bakal menggelar rapat koordinasi bersama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), pakar kebencanaan, akademisi beserta jajaran TNI dan Polri. Menurut dia, ini penting dilakukan untuk merumuskan bersama apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi potensi datangnya cuaca ekstrem tersebut. Baik itu dari sisi pemerintahan maupun masyarakatnya.

"Dari sisi pemerintah seperti apa, dari sisi masyarakat seperti apa dan itu termasuk juga. Namun, yang terpenting adalah bagaimana caranya mitigasi kepada masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement