Rabu 30 Sep 2020 14:13 WIB

Pemprov DKI Dinilai Lebih Terbuka Menangani Covid-19

Pemprov DKI bekerja lebih terbuka dibanding daerah lain dalam menangani Covid-19

Rep: Febryan A/ Red: Esthi Maharani
Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, M Taufik, menyebut upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menangani wabah Covid-19 sudah berjalan baik. Bahkan, ia menilai cara Pemprov DKI bekerja lebih terbuka dibanding daerah lain.

"Menurut saya apa yang dilakukan Pemprov DKI sudah baik. Malah kita lebih terbuka dibanding daerah lain," kata Taufik jelang sidang paripurna membahas Raperda Penanganan Covid-19, di Jakarta, Rabu (30/9).

Taufik menjelaskan, Pemprov DKI menangani Covid-19 bukan semata-mata terfokus pada penurunan angka positif sebagaimana pemerintah daerah lain. Pemprov DKI justru berupaya mencari sebaran kasus positif untuk segera ditangani.

"Sumbernya yang harus dicari dengan tracing karena virus ada yang bawa, makanya dicari sumbernya itu. Makanya yang di-swab di DKI banyak. Sekarang kan (kasus positif) sudah mulai turun. Insha Allah turun terus," papar dia.

Pada 29 Juli lalu, DKI mencatatkan 500 lebih kasus baru Covid-19. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru mengaku bersyukur kasus baru Covid-19 di Jakarta terus ditemukan dalam jumlah signifikan. Itu berarti, kata dia, strategi penanganan Covid-19 yang dilakukan pihaknya berjalan baik.

"Jakarta mengambil strategi mencari orang yang terpapar, lalu diisolasi untuk diputus mata rantainya. Kalau Jakarta hanya ingin angkanya kecil, maka Pemprov DKI tidak perlu melakukan testing, dijamin angka kasus Covid-19 langsung turun," kata Anies, dalam sambutan rapat virtual membahas shalat Idul Adha dan kurban dalam masa pandemi, di Jakarta, Rabu (29/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement