Rabu 30 Sep 2020 08:40 WIB

Data dan Fakta Jelang Final NBA Lakers vs Heat

LeBron James tengah memburu gelar juara keempat untuk tiga klub berbeda.

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
logo nba
Foto: www.free-picture.net
logo nba

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Gelaran kompetisi NBA telah mencapai pengujung. Dua tim Los Angeles Lakers dan Miami Heat akan bertarung memperebutkan cincin juara.

Empat kemenangan dibutuhkan Lakers ataupun Heat untuk dinobatkan siapa peraih mahkota juara musim ini. Berikut ini data dan fakta Jelang laga perdana Kamis (1/10) WIB.

1. Los Angeles Lakers memiliki catatan kemenangan reguler lebih baik yakni 52-19 yang menempatkan sebagai unggulan satu Wilayah Barat. Sedangkan Miami Heat 44-29 berada di unggulan lima Wilayah Timur.

Namun pada babak playoff kedua tim membukukan kemenangan sama 12-3. Lakers masing-masing menang 4-1 atas Portland Trail Blazers, Houston Rockets dan Denver Nuggets. Sedangkan Miami menang 4-0 atas Indiana Pacer, 4-1 dari Milwaukee Bucks dan 4-2 dari Boston Celtics.

2. Dalam seri reguler,  Lakers berhasil menang 2-0 dari Heat.  Kedua pertemuan itu lebih dari sembilan bulan lalu, dimana Lakers menang 95-80 di kandang pada 8 November dan 113-110 di Miami pada 13 Desember.

3. LeBron James tengah memburu gelar juara keempat untuk tiga klub berbeda. Miami Heat yang menjadi lawannya saat ini adalah tim pertama tempat King James meraih gelar juara NBA pada tahun 2012. Bagi James ini adalah penampilannya yang ke-10 di Final NBA.

Dari sembilan final sebelumnya James mencatat kemenangan 3-6 di partai puncak. James juga bergabung dengan Hall of Famers Bill Russell (12), Sam Jones (11) dan Kareem Abdul-Jabbar (10) dengan 10 penampilan NBA Finals atau lebih.

Sedangkan bagi Lakers ini adalah final yang pertama sejak 2010, saat mereka memenangkan 16 kejuaraan terakhir mereka. Mereka akan menyamai Boston Celtics paling banyak dalam sejarah liga jika mereka mengalahkan Heat.

Namun sepanjang sejara Lakers, ini merupakan Final NBA ke-32 mereka, terbanyak dalam sejarah liga.  sedang kan Miami berada di Final NBA keenamnya, sejak 2006. Heat adalah 3-2. 

Heat memiliki pencetak gol terbanyak yang berbeda di setiap seri (Goran Dragic, Jimmy Butler, Adebayo), tim pertama yang melakukannya sejak 1999 San Antonio Spurs.

Miami Heat adalah tim terendah berada di urutan ke-5 di Wilayah Timur yang lolos ke partai puncak, sejak New York Knicks berada di urutan ke-8 pada tahun 1999.

4. Pertandingan kunci, Anthony Davis vs. Bam Adebayo.  Kedua Bigman itu terpilih untuk tim All-Defensive (Davis pertama, Adebayo kedua) dan juga dapat mengambil alih permainan secara ofensif. 

Davis telah dominan di musim pertamanya bersama Lakers, rata-rata mencetak 28,8 poin di postseason dan mencetak 3 angka yang memenangi pertandingan di gim kedua final Wilayah Barat. 

Adebayo mengakhiri perjalanan Miami melalui Timur dengan 32 poin tertinggi musim ini dan meraih 14 rebound untuk membantu Heat menjauh dari Boston pada gim keenam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement