Rabu 30 Sep 2020 06:50 WIB

Ngawi Masuk Zona Oranye Covid-19

Warga Ngawi wajib memakai masker jika beraktivitas di luar rumah.

Ngawi Masuk Zona Oranye Covid-19. Petugas Dinas Kesehatan menyemprotkan cairan disinfektan kepada rekannya usai melakukan tes usap (swab test).
Foto: Adiwinata Solihin/ANTARA
Ngawi Masuk Zona Oranye Covid-19. Petugas Dinas Kesehatan menyemprotkan cairan disinfektan kepada rekannya usai melakukan tes usap (swab test).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAWI -- Kabupaten Ngawi dinyatakan berstatus zona oranye, yakni daerah berisiko sedang penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19). Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Pemkab Ngawi melalui laman resmi pemda setempat, status zona risiko kerawanan sedang itu, ditetapkan setelah muncul belasan kasus terkonfirmasi baru selama sepekan terakhir.

Tercatat lima kasus konfirmasi baru pada Selasa (29/9). "Total kasus Covid-19 menjadi 150 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudono dalam keterangannya di laman resmi pemkab setempat, Selasa malam (29/9).

Baca Juga

Penambahan kelima pasien baru Covid-19 tersebut berasal dari sejumlah kecamatan. Sesuai data, kelima kasus baru tersebut terinci satu pasien dari Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, satu pasien dari Desa Pojok, Kecamatan Kwadungan, satu pasien dari Desa Puhti, Kecamatan Karangjati, satu pasien dari Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, dan satu pasien dari Desa Guyung, Kecamatan Gerih.

Satgas Penanganan Covid-19 Ngawi telah melakuan pelacakan terhadap kontak erat pasien sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Yudono meminta warga Ngawi tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Utamanya, warga wajib memakai masker jika beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Ngawi pada Selasa (29/9), dari 150 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 106 orang dinyatakan sembuh, 37 orang masih dalam proses penyembuhan dan isolasi di RSUD Soeroto Ngawi, serta tujuh orang meninggal dunia. Jumlah warga yang masuk kategori suspek bertambah dari 29 orang menjadi 36 kasus, sedangkan status probable dua orang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement