REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City tampaknya menemukan pengganti Vincent Kompany sebagai pemain yang memiliki kemampuan menjaga pertahanan serta jiwa kepimpinan. Dia adalah bek milik Benfica, Ruben Dias. City telah resmi mendapatkan pemain 23 tahun itu sebesar 62 juta Poundsterling.
City memang menghadapi masalah di lini belakang sejak tidak adanya Kompany. Kegemaran Pep Guardiola yang memainkan skema permainan menyerang dengan bek dipaksa ikut lebih naik membuat City sering kecolongan ketika serangan balik.
Terbaru, Guardiola harus menyaksikan tim yang diasuhnya kebobolan lima gol dari Leicester City di Liga Inggris. Hal yang belum pernah dialami Guardiola dalam karirnya sebagai pelatih. Fernandinho dan Rodri juga tak mampu memberikan jawaban bagi City atas permasalahan yang ada.
Joao Tralhao adalah sosok yang mengenal lebih dalam tentang Dias. Dia adalah pelatihnya selama 18 tahun serta bekerja besama selama tiga tahun dalam tahun-tahun pembentukannya sebagai pemain profesional sebelum menembus tim utama.
Menurut Tralhao, Dias adalah kapten Benfica ketika mencapai final UEFA Youth League. Karena itu, Benfica dinilai pasti menyesal kehilangan Dias. Tapi Tralhao senang dengan bergabungnya bekas anak asuhnya itu ke City.
“Tidak mudah baginya untuk meninggalkan Benfica karena dia sudah lama berada di sana. Dia tiba sangat muda dan sekarang dia pergi. Tapi, di sisi lain, pergi ke klub seperti Manchester City, bermain di Liga Premier untuk salah satunya. dari klub paling penting di dunia, merupakan tantangan dan dia bersemangat untuk itu,” katanya dilansir dari Skysports, Selasa (29/9).
Ia mengungkapkan semua kenangan tentang Dias adalah positif. Dias adalah pemain panutan bagi pemain muda baik saat pertandingan, latihan maupun kehidupan di luar lapangan. Tralhao memprediksi Dias mempunyai potensi karirnya akan bagus.
Sejak tiba di akademi, Tralhao sudah merasa dia akan melakukan pekerjaannya dengan baik. Dias adalah pemain pekerja keras. Ia mempunyai mental kuat serta kemampuannya untuk bersaing luar biasa.
"Dia istimewa,” Tralhao menegaskan.
Dias dinilai memiliki jiwa kemimpinan yang kuat. Dia mengetahui cara menjadi pemaimpin di lapangan maupun di luar lapangan. Dia juga mampu menjadi seperti pelatih ketika pertandingan berlangsung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
