Selasa 29 Sep 2020 20:16 WIB

Kemenag Gelar Penguatan Kompetensi Penceramah

Pembinaan keumatan sebagai bagian penting pembangunan nasional.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa
Foto: Republika/Fuji E Permana
Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar program penguatan kompetensi penceramah agama angkatan pertama. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta selama tiga hari mulai 29 September hingga 1 Oktober 2020 ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag), KH Zainut Tauhid Sa'adi pada Selasa (29/9).

Sebelumya, program ini dirilis Wamenag pada 18 September 2020. Kemenag telah menggariskan pembinaan keumatan sebagai bagian penting pembangunan nasional. Hal ini menurut Wamenag tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenag 2020-2024.

"Kualitas kehidupan umat beragama diharapkan dapat menjadi modal dalam pembangunan nasional. Dalam bahasa kekinian, diharapkan bahasa agama akan benar-benar semakin nyata dalam pembangunan nasional," kata Wamenag melalui pesan tertulis kepada Republika, Selasa (29/9).

Menurut Wamenag, untuk menghasilkan umat beragama yang berkualitas maka diperlukan penceramah agama yang mumpuni. Yaitu mereka yang mampu berbicara dengan umat dengan bahasa mereka.

Materi dakwah akan dapat diterima dengan baik bila disampaikan dengan cara atau metode yang tepat oleh mereka yang memiliki wawasan keagamaan luas. Wamenag pun berharap dengan penguatan kompetensi yang dilaksanakan Kemenag akan menghasilkan penceramah berwawasan keislaman moderat dan berkebangsaan.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Juraidi melaporkan, penguatan kompetensi  penceramah agama angkatan pertama ini diikuti oleh 100 penceramah yang berasal dari berbagai ormas Islam tingkat pusat. Selanjutnya akan disusul angkatan kedua dengan jumlah 100 peserta lagi.

"Dan kemudian (penguatan kompetensi penceramah agama) akan dilakukan di daerah-daerah juga, total nanti akan ada 8.000 penceramah di tingkat daerah, dan 200 di tingkat pusat," kata Juraidi.

Juraidi mengungkapkan, dalam penguatan kompetensi penceramah agama ini Kemenag juga menggandeng sejumlah narasumber. Di antaranya Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin yang akan menyampaikan materi tentang arah kebijakan pembangunan umat beragama, Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin yang akan menyampaikan materi tentang relasi agama dan budaya, serta Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman yang akan menyampaikan materi tentang metode dakwah bagi kelompok milenial.

Kemenag juga melibatkan narasumber dari Lemhanas, BPIP, dan BNPT untuk memberikan wawasan terkini tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement