Selasa 29 Sep 2020 18:10 WIB

Arema Sayangkan Lanjutan Liga 1 2020 Ditunda

Menurutnya, publik sudah menantikan hiburan sepak bola di tengah pandemi Covid

Menpora Zainudin Amali (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) bersiap menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional di Jakarta, Selasa (29/9/2020). PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama satu bulan dari jadwal lanjutan yang seharusnya digelar mulai 1 Oktober 2020 menjadi November 2020 setelah tidak mendapat izin keamanan dari Polri karena situasi pandemi virus corona di Indonesia yang belum membaik.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Menpora Zainudin Amali (kanan) didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) bersiap menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional di Jakarta, Selasa (29/9/2020). PSSI menunda kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama satu bulan dari jadwal lanjutan yang seharusnya digelar mulai 1 Oktober 2020 menjadi November 2020 setelah tidak mendapat izin keamanan dari Polri karena situasi pandemi virus corona di Indonesia yang belum membaik.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen tim berjuluk Singo Edan Arema FC menyayangkan adanya penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang semula dijadwalkan mulai bergulir pada 1 Oktober 2020. Penundaan ini dampak masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia

Media Officer Arema FS Sudarmaji mengatakan, penundaan tersebut akan memberikan dampak yang cukup besar bagi klub dan juga para pemain. "Banyak pihak yang bergantung dari bergulirnya sepak bola, tidak hanya pengelola, tapi juga keluarga pemain, pelatih, ofisial, maupun para karyawan yang bekerja di klub," kata Sudarmadi, di Kota Malang, Selasa (29/9).

Baca Juga

Menurut Sudarmaji, publik yang menantikan pertandingan sepak bola menjadi pihak yang paling dirugikan dengan adanya penundaan tersebut. Menurutnya, publik sudah menantikan adanya hiburan sepak bola di tengah pandemi Covid-19.

Sudarmaji menambahkan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya penundaan lanjutan Liga 1 tersebut. Padahal, kelanjutan Liga 1 juga merupakan salah satu cara untuk mengkampanyekan protokol kesehatan, dan hidup sehat.

"Kami prihatin, upaya mengkampanyekan protokol kesehatan sekaligus hidup sehat,termasuk menggerakkan potensi ekonomi lewat sepak bola kembali terhambat," kata Sudarmaji.

Sudarmaji menjelaskan, dari sisi Arema FC, pihaknya mencoba mengambil hikmah dari adanya penundaan lanjutan Liga 1 Indonesia tersebut. Terlebih, Arema FC baru mendatangkan pemain, dan pelatih baru dan diharapkan ada cukup waktu untuk melakukan adaptasi.

Sudarmaji menambahkan, pihaknya akan melakukan diskusi dengan tim pelatih, termasuk pemain terkait program selanjutnya. Selain itu, Arema AF juga akan menunggu arahan dari PSSI.

PSSI memutuskan untuk membatalkan lanjutan Liga 1 2020 yang seharusnya dimulai pada 1 Oktober 2020, karena tidak dikeluarkannya izin keramaian oleh pihak kepolisian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement