Selasa 29 Sep 2020 05:50 WIB

11 Negara Muslim Paling Damai, Indonesia Ungguli Arab Saudi?

Indonesia masuk dalam daftar negara Muslim paling aman peringkat atas.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Indonesia masuk dalam daftar negara Muslim paling aman peringkat atas. Ilustrasi umat Islam Indonesia
Foto: AJI STYAWAN/ANTARA
Indonesia masuk dalam daftar negara Muslim paling aman peringkat atas. Ilustrasi umat Islam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Institut think-tank internasional untuk Ekonomi dan Perdamaian (IEP) merilis Indeks Perdamaian Global 2020. Negara-negara dengan penduduk Muslim terbesar tidak lepas dari pemeringkatan tersebut. Namun, apakah negara-negara Muslim di Timur Tengah yang berada di posisi teratas, ataukah negara Muslim di Asia?

Dilansir di laman Global Finance, berikut ini adalah negara-negara Muslim paling damai di dunia menurut daftar Indeks Perdamaian Global 2020 yang disusun oleh Institut think-tank internasional untuk Ekonomi dan Perdamaian (IEP). Indeks ini mencakup 163 negara bagian dan wilayah merdeka yang menampung 99,7 persen populasi dunia.

Negara-negara yang paling damai ini menikmati tingkat suku bunga yang lebih rendah, mata uang yang lebih kuat, dan investasi asing yang lebih tinggi. Belum lagi stabilitas politik yang lebih baik dan korelasi yang lebih kuat dengan tingkat kebahagiaan individu yang dirasakan.

Pemeringkatan berikut ini didasarkan pada 23 indikator yang dikelompokkan ke dalam tiga kriteria. Tiga itu ialah keselamatan dan keamanan masyarakat, tingkat konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung, dan tingkat militerisasi.

 

Tingkat kedamaian global menurun pada 2019 sebesar 0,34 persen, dengan 81 negara membaik dan 80 tercatat mengalami kemunduran. Ini adalah kesembilan kalinya dalam dua belas tahun terakhir ini bahwa rata-rata indeks perdamaian global telah menurun, dengan penurunan keseluruhan sebesar 2,5 persen sejak 2008. Sementara itu, jumlah pengungsi telah meroket menjadi 1 persen dari populasi global, level tertinggi dalam sejarah modern. 

Tidak mengherankan jika banyak ketegangan dan konflik berkepanjangan di seluruh dunia tetap tidak terselesaikan. Tahun lalu, Suriah, Sudan Selatan, dan Afghanistan mengalami kerugian ekonomi terbesar akibat kekerasan, masing-masing setara dengan 60 persen, 57 persen dan 51 persen dari PDB mereka. 

Beberapa negara akan merasa lebih sulit untuk membayar kembali utang yang ada, yang menyebabkan peningkatan kemiskinan lebih lanjut. Namun bantuan luar negeri ke negara-negara yang berjuang hampir pasti menyusut, dan pengeluaran militer global diperkirakan akan tumbuh secara signifikan. 

Laporan kekerasan dalam rumah tangga, bunuh diri dan penyakit mental telah meningkat di banyak negara. Perdamaian tidak pernah menjadi komoditas yang terancam hilang. 

Berikut ini adalah 20 daftar negara Muslim yang paling damai menurut Indeks Perdamaian Global yang dikeluarkan IEP:

  1. Malaysia (Nomor 20). Di antara negara Muslim, Malaysia berada di peringkat teratas dengan menduduki posisi nomor 20 sebagai negara paling damai di dunia.
  2. Qatar (27)
  3. Kuwait (39)
  4. Uni Emirat Arab (41)
  5. Indonesia (49)
  6. Oman (68)
  7. Yordania (72)
  8. Maroko (83)
  9. Bahrain (110)
  10. Arab Saudi (128)
  11. Mesir (130)

Sementara itu tiga negara yang menduduki tiga peringkat atas adalah negara-negara non-Muslim yaitu sebagai berikut:  

1. Islandia

Orang Islandia bisa tidur nyenyak di malam hari. Mereka tinggal di negara paling damai di dunia. Tidak ada berita dari negara tersebut kecuali kabar baik tentang Islandia yang tenang. Untuk diketahui, ini adalah tahun kesepuluh berturut-turut Islandia mempertahankan posisi nomor satu.

Di Islandia tidak ada tentara tetap, angkatan laut atau angkatan udara dan populasi terkecil dari setiap negara anggota NATO (sekitar 365 ribu orang). Islandia juga mencatat rekor tingkat kejahatan yang rendah, termasuk dalam hal sistem pendidikan dan kesejahteraan yang patut ditiru. 

Selain itu, Islandia juga menduduki peringkat terbaik di antara negara-negara terbaik dalam hal pekerjaan, penghasilan, dan kesejahteraan. Negara itu juga telah berhasil mengatasi hal yang mustahil. Sebanyak 97 persen penduduk merupakan masyarakat kelas menengah dan kelas pekerja. Di sana disebut-sebut tidak memiliki ketegangan antarkelas ekonomi. 

Adapun pandemi Covid-19, hanya dalam dua bulan sejak kasus pertama tercatat, negara itu hampir memberantas virus. Dengan menjaga kasus di bawah 2.000 dan jumlah kematian hanya 10.

2. Selandia Baru

Selandia Baru ada di posisi kedua sejak 2017. Dan selama 10 tahun terakhir tidak pernah turun di bawah posisi keempat dalam Indeks Perdamaian Global. Negara ini juga mencetak nilai yang hampir sempurna dalam domain konflik domestik dan internasional, militerisasi dan keamanan sosial. Secara luas dianggap sebagai negara yang indah untuk ditinggali.

Selandia memiliki ukuran yang kurang lebih sama dengan Inggris Raya tetapi dengan populasi kurang dari 4,9 juta orang. Negara ini juga menempati peringkat teratas dalam status kesehatan dan di atas rata-rata di antara anggota OECD dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.

Namun, semua itu harus dibayar mahal. Karena perumahan di sana terbilang mahal, sehingga kian mempersulit warga dengan pendapatan rendah untuk membeli rumah. Kesenjangan antara kaya dan miskin dianggap sebagai masalah ekonomi utama yang dihadapi Selandia Baru oleh 20 persen warganya. 

3. Portugal

Portugal ada di peringkat tiga dalam hal perdamaian dan keamanan. Selama beberapa tahun terakhir, mayoritas negara-negara Eropa telah memburuk atau menunjukkan peningkatan yang sangat kecil. Portugal sebagai negara berpenduduk sekitar 10 juta orang ini telah muncul sebagai salah satu negara yang naik tingkat kedamaiannya. Bergerak dari posisi ke-18 pada 2014 ke posisi ketiga pada 2017 dan terus bertahan sampai sekarang. Namun dua tahun terakhir sempat merosot ke posisi ke-4 pada 2018.

Di Portugal, industri perumahannya di atas rata-rata, serta memiliki keseimbangan dalam kehidupan kerja, keamanan pribadi dan kualitas lingkungan. Portugal juga dinilai sebagai salah satu dari tiga tujuan ekspatriat favorit untuk kualitas keseluruhan pengalaman gaya hidup. Bahkan, tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk menikmati gaya hidup Portugis, karena negara ini tetap menjadi salah satu destinasi paling terjangkau di benua itu.

(umar mukhtar)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement