Senin 28 Sep 2020 15:45 WIB

Pandemi Mempersulit Pasokan Makanan Halal di Gippsland

Anak-anaknya juga telah menerima keadaan tanpa sumber protein.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pandemi Mempersulit Pasokan Makanan Halal di Gippsland (ilustrasi).
Foto: VOA
Pandemi Mempersulit Pasokan Makanan Halal di Gippsland (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,AUSTRALIA, GIPPSLAND — Di waktu biasa, Muslim di daerah Gippsland Timur Viktoria, memang cukup sulit mendapat makanan halal. Namun, seiring pandemi, kesulitan itu menjadi lebih nyata. Utamanya ketika pembatasan perjalanan membuat pembelanjaan semakin sulit.

Jika menilik ke belakang, sebelum pandemi, para penduduk setempat, khususnya di Lembah Latrobe akan melakukan perjalanan yang jauh untuk mendapat makanan halal. Makanan dalam jumlah besar dan bersertifikat halal itu, biasanya didapat ke arah Melbourne.

Salah satu penduduk yang kentara merasa kesulitan itu adalah Iqbal Zafar, ayah dari empat orang anak. Anaknya yang merupakan atlet pemula, memang biasa makan makanan sehat, namun, kali ini mereka ‘terpaksa’ menjadi vegetarian karena langkanya makanan halal.

"Sangat sulit ... kami biasanya melakukan perjalanan ke Dandenong dan Narre Warren untuk membeli bahan makanan kami karena tidak ada gerai khusus untuk daging halal di Lembah Latrobe," katanya mengutip ABC, Ahad (27/9).

Menurut dia, anak-anaknya juga telah menerima keadaan tanpa sumber protein. Khususnya ketika daging sulit didapat saat lockdown berlangsung.

Hal itu juga ditegaskan oleh presiden United Sisters of the Latrobe Valley, Arfa Khan, dia menyebut jika beberapa keluarga juga memang mengandalkan layanan carpolling komunitas untuk menerima kebutuhan.

"Sekitar gelombang Covid pertama, ada orang lokal yang membuat platform online di mana orang dapat memesan, dia akan mengambilnya dan mengirimkannya kepada kami untuk mendapatkan keuntungan kecil, tetapi itu sekarang dihentikan karena lonjakan kasus virus corona. di Melbourne, "katanya.

Sambung dia, beberapa home scholing dan berbagai pekerjaan saat ini juga harus mencoba mencocokkan kondisi tersebut dengan keadaan makanan.

Halal Phobia

Menurut manajer Daging Halal Marmara di Dandenong, Kerem Boztay, saat ini stigma terkait produk halal telah menimbulkan rasa kebingungan di daerah. Pasalnya, banyak yang memboikot produk halal, karena mengira pendapatan dari produk halal akan menjadi modal terorisme di luar negeri.

Berdasarkan laporan, beberapa pemasok daging di Gippsland juga mengeluh terkait itu. Mereka menegaskan, menyimpan banyak stok makanan halal telah dihentikan, menyusul ancaman anti-Islam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement