Ahad 27 Sep 2020 23:48 WIB

Ratu Elizabeth Beri Penghargaan Tenaga Kesehatan Inggris

Penghargaan diberikan untuk mereka yang berkontribusi kepada negara tanpa pamrih.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Gita Amanda
Ratu Elizabeth memberikan penghargaan untuk tenaga kesehatan Inggris.
Foto: Red Online
Ratu Elizabeth memberikan penghargaan untuk tenaga kesehatan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth akan memberikan penghargaan kepada ratusan dokter, perawat, penggalang dana, dan relawan di Inggris yang telah bekerja serta berkontribusi selama pandemi Covid-19. Daftar nama yang menerima penghargaan dijadwalkan dirilis bulan depan.

Pemberian penghargaan terhadap para tenaga kesehatan dan relawan bakal dilakukan bertepatan dengan peringatan ulang tahun Ratu Elizabeth. Penghargaan tersebut telah diberikan sejak pemerintahan Ratu Victoria pada abad ke-19. Tujuannya adalah mengakui, tak hanya tokoh-tokoh terkenal, tapi juga warga sipil biasa yang telah berkontribusi pada kehidupan nasional.

Sering, mereka memberikan kontribusi kepada negara tanpa pamrih dan tanpa tanda jasa selama bertahun-tahun. Penghargaan diharapkan dapat mengapresiasi dan mengakui kerja-kerja yang mereka lakukan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, pandemi adalah tantangan kesehatan terbesar yang dihadapi Inggris. Oleh sebab itu, dia menilai peran yang dimainkan tenaga kesehatan dan relawan layak diapresiasi.

“Kita semua harus memainkan peran kita, tetapi dedikasi, keberanian, dan kasih sayang yang terlihat dari para penerima ini, baik itu menanggapi di garis depan atau di luar komunitas mereka memberikan dukungan kepada yang paling rentan, merupakan inspirasi bagi kita semua,” katanya, Sabtu (26/9).

“Kita berutang budi kepada mereka dan penghargaan Ulang Tahun Ratu 2020 akan menjadi yang pertama dari banyak kesempatan di mana kita dapat berterima kasih kepada mereka sebagai sebuah bangsa," ujar Johnson menambahkan dilansir dari laman Reuters.

Inggris merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak pandemi Covid-19 di Eropa. Berdasarkan data yang dilaporkan laman Worldmeters, Inggris telah mencatatkan 429.277 kasus dengan total kematian mencapai 41.971 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement