Sabtu 26 Sep 2020 23:46 WIB

Sejumlah Kampiun Olimpiade Menginginkan PBSI yang Mandiri

PBSI memerlukan sponsor untuk menyelesaikan persoalan pendanaan.

Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat
Foto: Instagram Taufik Hidayat
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perengkuh medali emas bulu tangkis Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat dan  Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja menyatakan dukungannya agar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mandiri secara keuangan.

Menurut mereka, komitmen untuk membawa cabor bulu tangkis Tanah Air mandiri secara keuangan dan melakukan desentralisasi pembinaan di daerah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Ketua umum PBSI ke depannya. 

“Desentralisasi pembinaan di daerah, khususnya di luar Jawa, baik berbentuk pusdiklat bulutangkis atau pelatwil harus dibentuk dan dibiayai oleh PB PBSI secara mandiri,” kata Taufik di Jakarta, Sabtu (26/9).

Ia menegaskan, PBSI di masa mendatang harus lebih mandiri di sektor keuangan serta punya keleluasaan mencari sponsor. “Jangan bergantung dari sponsor besar dan juga di masa yang akan datang. Sponsor-sponsor di daerah harus didekati dan diberi pengertian,” ujar dia. 

Sebagai mantan pemain, ia berharap kepengurusan PBSI di masa mendatang dapat menyamaratakan pembinaan atlet di daerah dengan di kota-kota besar. 

“Siapapun pengurusnya jangan bawa nama daerah, tapi bawa nama Indonesia. Jadi, tidak ada yang bawa nama klub atau PB,  harus bawa nama Indonesia,” kata Taufik. 

Adapun Ricky Subagja mengusulkan, untuk mencapai PBSI mandiri, ia menyebut Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna sebagai sosok ideal untuk memimpin PBSI periode 2020-2024. 

“Saya kira sangat tepat, karena di samping beliau sebagai Ketua BPK dan ia juga mencintai bulu tangkis. Saya harap beliau dapat menarik sponsor-sponsor lain untuk terus mendukung atlet daerah agar bisa berprestasi,” kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 saat berpasangan dengan Rexy Mainaky ini.

Ricky berpesan agar PBSI tak semata-mata hanya memikirkan pembinaan bulu tangkis di pusat kota saja. Menurutnya, pembinaan dan fasilitas di daerah harus diperhatikan agar prestasi bulutangkis di Indonesia kembali menyala. 

Para pengurus Pengprov daerah pun menyatakan membutuhkan sosok yang bisa membuat PBSI mandiri sehingga bisa melahirkan bibit-bibit unggul asli daerah. 

"Juga perlunya mencari sponsor yang bisa membesarkan kegiatan bulu tangkis di wilayah republik Indonesia sampai ke daerah-daerah guna mencapai prestasi secara maksimal. PBSI harus bisa mandiri secara nasional maupun regional," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Bengkulu Suharto, Jumat (25/9).

Suharto menilai sosok Agung selaras dengan perjuangan Wiranto yang ingin memajukan prestasi bulu tangkis Indonesia. "Beliau muda, energik serta punya semangat juang untuk memajukan prestasi bulu tangkis anak bangsa," tuturnya. 

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Pengprov PBSI Lampung Abdullah Fadri Aulia. Abdullah mengklaim bahwa kekurangan PBSI selama ini adalah minimnya pendanaan, baik di daerah maupun di pusat. 

"Masih terkendala untuk mencari sponsor yang siap untuk membantu dalam rangka lebih mensuport agar kegiatan pembinaan dapat berjalan lebih baik lagi," kata Abdullah. 

Abdullah menambahkan bahwa sosok Agung dianggap sangat tepat untuk memimpin PBSI karena memang suka dengan bulu tangkis. "Beliau juga tokoh nasional yang punya kemampuan intelektual dan berpengalaman memimpin lembaga besar seperti BPK," ujar Abdullah. 

Ia yakin pria berusia 48 tahun itu mampu untuk menggait mitra pengusaha yang mau mensupport pendanaan untuk pembinaan bulutangkis, khususnya di daerah. 

"Saya yakin Agung akan memerhatikan kami yang ada di daerah dan akan sering turun ke daerah-daerah untuk melihat langsung fasilitas dan perkembangan atlet," kata dia.

Sementara itu, Ketua PBSI Kalimantan Timur Achmad Junaidi juga mengatakan, PBSI perlu mandiri secara finansial agar bisa membentuk skil atlet-atlet daerah dan bersaing di kancah internasional.

Sebelumnya, Ketua PBSI DKI Jakarta Alex Tirta mengeklaim ada 26 Pengprov PBSI mendukung Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna menggantikan Wiranto sebagai Ketua Umum PBSI 2020-2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement