REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menunjuk empat pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendari) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebagai penjabat sementara (Pjs) gubernur. Salah satunya adalah Agus Fatoni, yang merupakan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).
Agus Fatoni akan menjabat sebagai Pjs Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), karena Olly Dondokambey dan Steven Kandouw yang merupakan gubernur dan Wagub kembali maju dalam Pilkada serentak 2020. Agus Fatoni akan memimpin Sulut hingga 26 Desember 2020.
"Selamat bekerja Pak Agus Fatoni. Kita gantian dulu sementara. Selamat menjalankan tugas. Warga Sulut akan menyambut Pak Agus Fathoni dengan penuh keramahan," kata Olly dalam keterangan pers, Sabtu (26/9/2020).
Terkait pilgub, Olly berkomitmen untuk mengikuti tahapan-tahapan dengan sebaik-baiknya, termasuk selama kampanye 71 hari. Olly berharap seluruh bagian tim pemenangannya senantiasa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Olly mengajak segenap masyarakat Sulut agar tetap menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. "Jangan lupa 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak minimal, dan mencuci tangan. Itu wajib. Saya selalu meminta kepada warga Sulut, termasuk tim pemenangan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," ujar Olly.
Sementara itu, Steven meminta seluruh perangkat daerah di Sulut mendukung kerja pjs gubernur Sulut. "Mari kita semua jaga, taat aturan, taat azas. Selama Pak Gubernur Olly dan saya cuti, apa yang sudah ditetapkan Pak Mendagri harus kita dukung. Karena Pak Agus adalah wakil pemerintah pusat untuk daerah," kata Steven.
Olly-Steven didukung PDI Perjuangan, PSI, PKB, PPP, Partai Perindo dan Partai Gerindra. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 ini optimistis kembali mendapat kepercayaan masyarakat Sulut saat pemungutan suara 9 Desember 2020. Memimpin Sulut untuk periode kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
