Sabtu 26 Sep 2020 18:15 WIB

RD Setuju Jendela Transfer Dibuka Lebih Awal

Rahmad Darmawan beralasan lantaran kompetisi hanya berjalan selama lima bulan.

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan.
Foto: DOK Media Persija
Pelatih Madura United Rahmad Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Madura United Rahmad Darmawan setuju dengan keputusan PSSI dan PT LIB yang membuka jendela transfer lebih awal. Ia beralasan lantaran kompetisi hanya berjalan selama lima bulan.

Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (26/9), pelatih yang akrab disapa RD itu mengatakan, apabila jendela transfer dibuka pada Desember, maka tidak masuk akal karena kompetisi tinggal menyisakan dua bulan.

"Saya rasa majunya bursa transfer atau open window dibuka lebih awal dengan masa kompetisi saat ini sangat pendek, apabila tetap di bulan Desember, praktis pemain hanya punya kontrak dua bulan. Jadi, sangat tidak realistis," kata RD

Jendela transfer dibuka mulai 21 September-18 Oktober 2020. Langkah tersebut diklaim sudah berdasarkan persetujuan FIFA. Adapun alasan federasi dan operator mempercepat dibukanya jendela transfer berkaca pada kondisi kebanyakan tim Liga 1 yang ditinggal para pemainnya dengan berbagai alasan.

Bagi RD, langkah PSSI dan LIB sangat jitu, karena apabila klub memaksakan tampil dengan skuat tersisa, maka kompetisi tidak akan berjalan menarik. "Banyak sekali klub yang gagal renegosiasi kontrak atau alasan lain baik kesehatan atau yang lain. Maka, ini bisa dimanfaatkan semua klub. Serta, pandangan kompetisi ini juga bakal tetap menarik dengan pemain baru yang datang," kata dia.

Sebelumnya, pembukaan jendela transfer lebih awal memunculkan beragam polemik. Dua tim yang menyatakan sikap heran dengan dibukanya jendela transfer itu adalah Persib Bandung dan Persipura Jayapura.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement