Sabtu 26 Sep 2020 03:23 WIB

Kematian Covid-19 di Papua Lebih Tinggi dari Kesembuhan

Tingkat kematian akibat Covid-19 di Papua mencapai 54,2 persen, kesembuhan 9,8 persen

Red: Nur Aini
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura menyiapkan peralatan tes usap untuk pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura menyiapkan peralatan tes usap untuk pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua dr Silwanus Sumule menyatakan dua minggu terakhir tingkat kematian akibat virus corona baru mencapai 54,2 persen.

Silwanus mengatakan saat ini kasus kematian yang disebabkan Covid-19 tinggi dibanding tingkat kesembuhan yang hanya 9,8 persen.

Baca Juga

"Sedangkan penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 24,7 persen," kata Sumule di Jayapura, Jumat (25/9).

Dia mengatakan, dari evaluasi sementara yang dilakukan dari tanggal 5-19 September terungkap positif rate mencapai 9,9 persen sementara kasus Covid-19 dinyatakan terkendali bila kurang dari lima persen. Masyarakat diminta serius mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 karena warga yang terjangkit dan dinyatakan positif terus bertambah. Secara komulatif hingga Kamis (24/9) tercatat 5.530 kasus, kata Sumule seraya menambahkan dari jumlah tersebut 3.743 orang sembuh, 1.707 orang dirawat dan 80 orang meninggal.

Hanya dengan mematuhi protokol kesehatan, penyebaran Covid-19 dapat diputus, kata dr Sumule. Dia menjelaskan walaupun terjadi peningkatan kasus positif di 20 kabupaten dan kota di Papua tetapi tercatat delapan kabupaten dinyatakan hijau setelah tidak ada lagi warganya yang dirawat.

Kedelapan kabupaten itu adalah Boven Digul, Yalimo, Sarmi, Mamberamo Tengah, Pegunungan Bintang, Mappi, Puncak Jaya dan Waropen. "Mudah-mudahan tidak ada kasus baru di delapan kabupaten itu, " ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement