Jumat 25 Sep 2020 16:42 WIB

Puluhan Santri Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Positif Covid

Ponpes Husnul Khotimah sudah berupaya melakukan pencegahan Covid di Ponpes

Rep: Lilis sri handayani/ Red: Esthi Maharani
Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan menggelar wisuda virtual, Ahad (28/6).
Foto: Dok Ponpes Husnul Khotimah
Ponpes Husnul Khotimah Kabupaten Kuningan menggelar wisuda virtual, Ahad (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Sebanyak 46 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

‘’Iya benar,’’ ujar Jubir Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Jumat (25/9).

Agus menyatakan, proses disinfeksi pun sudah dilakukan. Saat ini pun sedang dilakukan tracking dan tracing untuk menelusuri sumber penularannya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Husnul Khotimah Kuningan, KH Mu'tamad, menjelaskan sudah berupaya melakukan penanganan pandemi Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Berbagai persyaratan protokol kesehatan terkait Covid-19 pun sudah dilakukan sebelum kedatangan santri.

‘’Kita sudah berupaya memaksimalkan penerapan protokol kesehatan. Namun, Qodarullah terjadi yang Allah kehendaki,’’ kata Mu’tamad kepada Republika, Jumat (25/9).

Mu’tamad menerangkan, saat kedatangan santri gelombang ke-1 (1-2 Agustus 2020), pihaknya mensyaratkan rapid test. Hasilnya, dari 702 santri yang datang, 700 santri non-reaktif dan dua santri reaktif. Kedua santri tersebut dipulangkan dan dilakukan tes swab di rumah masing-masing.

‘’Kemudian kami melakukan tes swab kepada 150 orang pegawai, hasilnya semua negatif,’’ tegas Mu’tamad.

Selanjutnya, untuk kedatangan santri gelombang ke-2 (29-30 Agustus 2020), dilakukan test PCR di Pondok Pesantren Husnul Khotimah terhadap 1.350 santri yang datang. Hasilnya, tujuh orang santri dinyatakan positif dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang, hasilnya negatif.

Untuk kedatangan 1.200 santri di gelombang ke-3 (12-13 September 2020), juga dilakukan test PCR di Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Hasilnya, tiga orang santri positif dan dilakukan isolasi mandiri. Setelah 14 hari dilakukan tes swab ulang, hasilnya negatif.

Namun, mulai 12-24 September 2020, sebagian santri mengalami batuk, flu dan panas. Penanganan dilakukan dengan tes swab dan hasilnya terkonfirmasi positif sebanyak 46 santri.

‘’Saat ini mereka dalam proses isolasi mandiri di pesantren,’’ tutur Mu’tamad.

Mu’tamad mengungkapkan, pihanya juga telah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan tim satgas Covid Kabupaten Kuningan, guna penanganan Covid-19 di Pondok Pesantren Husnul Khotimah.

‘’Kepada Bapak/Ibu Wali Santri, kami mohon agar tetap tenang dan memperbanyak doa. Semoga kami dapat melakukan penanganan yang terbaik dalam pencegahan wabah Covid-19 ini,’’ tukas Mu’tamad.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kuningan, Susi Lusiyanti, menjelaskan, saat ini, pihaknya tengah menyisir santri dan pengurus pesantren yang memiliki gejala untuk dilakukan swab.

‘’Semua jadi sasaran kita untuk tes swab,’’ kata Susi.

Susi menyebutkan, di Pesantren Husnul Khotimah kampus 1 terdapat 3.246 santri dan pengurus pondok. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.500 sudah dilakukan tes swab. Sedangkan sisanya akan segera dilakukan pemeriksaan swab. N lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement