Jumat 25 Sep 2020 15:58 WIB

Petugas dan Warga Binaan Lapas Peroleh Wawasan Kebangsaan

Kegiatan kebangsaan ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan bela negara

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Lapas Kelas IIB Sukabumi menggencarkan pemberian wawasan kebangsaan kepada warga binaan dan petugas Lapas, Kamis (24/9)
Foto: lapas Sukabumi
Lapas Kelas IIB Sukabumi menggencarkan pemberian wawasan kebangsaan kepada warga binaan dan petugas Lapas, Kamis (24/9)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya menumbuhkan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat terus dilakukan. Salah satunya dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi yang menggencarkan pemberian materi tentang wawasan kebangsaan kepada para warga binaan dan petugas Lapas.

Misalnya kegiatan wawasan kebangsaan yang digelar pada Kamis, (24/9). Pada hari itu ada sebanyak 50 orang petugas Lapas Sukabumi menjadi peserta dari kegiatan tersebut. Sebelumnya ada sebanyak 400 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapatkan materi wawasan kebangsaan dan latihan baris berbaris pada tiga hari lalu.

"Kegiatan ini sengaja diadakan bekerjasama dengan Kodim 0607 Kota Sukabumi untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan petugas dan warga binaan," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Yosafat Rizanto, Jumat (25/9). Ia sangat berharap ada sebuah output atau hasil yang baik dari acara yang singkat ini baik bagi warga binaan ataupun petugas.

Menurut Yosafat, pemberian wawasan kebangsaan untuk petugas hanya berlangsung 1 jam 30 menit. Meskipun singkat akan tetap ini dapat menjadi sesuatu pembeda agar lahir jiwa nasionalisme dan bela negara di kalangan warga binaan dan petugas.

Sehingga kata Yosafat, petugas ketika menjalankan tugas dapat lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab mereka meyakini bahwa pengabdian kepada negara adalah bagian tidak terpisahkan dari kecintaan kepada bangsa.

Adapun materi yang disajikan dari Kodim 0607 yaitu berupa wawasan kebangsaan, Leadership, dan baris berbaris. " Kita ini semuanya adalah seorang pemimpin. Ruang lingkup terkecil seorang pemimpin itu adalah menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya," ujar Sholehudin, anggota TNI Kodim 0607) Kota Sukabumi yang memberikan materi.

Seorang pemimpin lanjut dia setidaknya harus memiliki lima hal kemampuan yaitu persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian dan evaluasi. Hal ini dapat diterapkan di lingkup terkecil baik keluarga maupun lainnya.

Disela-sela kegiatan ini Kalapas memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait dengan materi yang diberikan oleh pelatih juga terkait materi tentang pencanangan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) di Lapas Sukabumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement