Jumat 25 Sep 2020 05:41 WIB

Tiga ASN dan Satu Petugas Dinkes DIY Terpapar Covid-19

Mereka tertular dari seorang ASN lainnya yang telah meninggal dunia akibat Covid-19

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Petugas BPBD DIY menyemprot disinfektan di komplek Gedung DPRD Provinsi DIY, Kamis (17/9). Penyemprotan ini menyusul terkonfirmasi empat anggota DPRD DIY positif Covid-19. Sehingga gedung ditutup selama tiga hari hingga Sabtu (19/9) dan disemprot disinfektan.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas BPBD DIY menyemprot disinfektan di komplek Gedung DPRD Provinsi DIY, Kamis (17/9). Penyemprotan ini menyusul terkonfirmasi empat anggota DPRD DIY positif Covid-19. Sehingga gedung ditutup selama tiga hari hingga Sabtu (19/9) dan disemprot disinfektan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Tiga aparatur sipil negara (ASN) dan satu tenaga bantuan di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY positif Covid-19. Empat orang ini terpapar dari ASN di Dinkes DIY yang sudah dilaporkan positif sebelumnya dan meninggal dunia akibat Covid-19 pada 23 September 2020 kemarin.

"Kondisi beliau atas nama BN (ASN yang meninggal dunia) memang berdampak terhadap kondisi teman-temannya yang lain. Sampai hari ini bisa kami sampaikan ada empat orang, yang tertular dari beliau," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie dalam keterangan resmi dari Humas Pemda DIY, Kamis (24/9).

Pembayun mengatakan, empat orang tersebut didapatkan positif dari tracing (pelacakan) yang dilakukan terhadap kontak erat ASN yang meninggal dunia. ASN yang meninggal dunia ini sendiri sudah dinyatakan positif pada 8 September lalu.

"Kami tidak ada maksud menyembunyikan (ada ASN yang positif), saat itu (sejak ASN dinyatakan positif) sedang berproses (untuk tracing). Begitu ditemukan positif, kami bergerak dan kontak erat di-swab," ujarnya.

Seperti diketahui, ASN yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan umur 50 tahun. ASN ini meninggal saat menjalani isolasi di RSUP Dr. Sardjito.

Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, ASN tersebut menjalani isolasi di rumah sakit selama 16 hari. Selama diisolasi, kondisi ASN ini memburuk karena memiliki komorbid (penyakit penyerta) diabetes mellitus (DM). "Meskipun ketika masuk rumah sakit kondisi almarhum masih terbilang ringan, namun dikarenakan komorbid yang dideritanya, kondisi almarhum semakin memburuk," kata Ditya dalam keterangan resminya yang diberikan kepada wartawan, Rabu (23/9) malam.

ASN ini tertular Covid-19 dari saudaranya yang positif Covid-19. Ditya menyebut, ASN tersebut sempat satu mobil dengan saudaranya yang saat itu sudah menunjukan gejala Covid-19 yakni flu.

Tracing yang dilakukan tidak hanya kepada rekan kerjanya di lingkungan Dinkes DIY. Namun, tracing juga dilakukan terhadap keluarga ASN itu. Hasil tracing menunjukkan istri dan anaknya juga dinyatakan positif Covid-19. "Lingkungan tempat biasa almarhum bekerja pun juga disemprot disinfektan dan sementara ditutup selama tiga hari, terhitung dari tanggal 9 hingga 11 September lalu," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement