Kamis 24 Sep 2020 17:41 WIB

PLN Ungkap Progres Stimulus Listrik di Masa Pandemi

Pagu yang direncanakan untuk stimulus Covid-19 hingga Desember sekitar Rp 15 Triliun.

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Warga memeriksa meteran listrik di kompleks rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Periuk, Kota Tangerang, Banten, Kamis (20/8/2020). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menganggarkan dana untuk paket stimulus listrik sebesar Rp15,4 triliun yang menyasar kepada 33,64 juta pelanggan PLN di sektor rumah tangga, UMKM, sektor sosial, bisnis dan industri guna meringankan beban selama pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Fauzan
Warga memeriksa meteran listrik di kompleks rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Periuk, Kota Tangerang, Banten, Kamis (20/8/2020). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menganggarkan dana untuk paket stimulus listrik sebesar Rp15,4 triliun yang menyasar kepada 33,64 juta pelanggan PLN di sektor rumah tangga, UMKM, sektor sosial, bisnis dan industri guna meringankan beban selama pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah memberikan beberapa stimulus listrik antara lain, listrik gratis untuk daya Rumah Tangga 450 VA, diskon 50 persen untuk rumah tangga daya 900 VA bersubsidi, listrik gratis untuk industri dan bisnis daya 450 VA, serta pembebasan biaya beban dan rekening minimum untuk pelanggan bisnis, sosial dan industri. 

Direktur Human Capital dan Management PLN Syofvi Feliety Roekman mengatakan pagu yang direncanakan untuk stimulus Covid-19 hingga Desember sekitar Rp 15 Triliun. "Hingga September, jumlah stimulus covid-19 yang telah dikeluarkan mencapai Rp 8,4 triliun," ujar Syofvi saat Ngopi BUMN bertajuk "BUMN Bahu-Membahu Atasi Covid-19," katanya, Kamis (23/9).

PLN, lanjut Syofvi telah menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus bagi pelanggan industri dan bisnis kecil daya 450 VA berupa pembebasan rekening Mei hingga Desember 2020. Syofvi menyebut besaran stimulus yang diberikan sekitar Rp 151 miliar. "Hingga September, jumlah stimulus covid-19 yang telah dikeluarkan untuk program ini mencapai Rp 94 miliar," ungkapnya. 

Selain itu, ucap Syofvi, PLN juga memberikan stimulus bagi pelanggan UMKM melalui program Super Merdeka berupa keringanan Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya sebesar 75 persen. Program ini diberikan untuk memberdayakan dan menumbuhkan kegiatan ekonomi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menegah (IKM). Dia mengatakan program ini memberikan keringanan bagi pelanggan golongan tarif bisnis dan industri tegangan rendah mulai dari daya 450 VA sampai daya 13.200 VA dengan pilihan daya akhir sampai dengan daya 16.500 VA. 

"Layanan ini berlaku sejak 4 September 2020 hingga 3 Oktober 2020. Hingga 18 September, sebanyak 12.500 pelanggan telah melakukan pembayaran untuk mendapatkan program ini," lanjut dia. 

Selain stimulus Covid, ucap Syofvi, PLN telah menganggarkan Rp 30,7 miliar untuk pemberdayaan UMKM pada 2020. Saat ini,  PLN telah membina 6.475 UMKM, baik melalui rumah BUMN maupun secara langsung oleh PLN.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement