Kamis 24 Sep 2020 15:16 WIB

Pasien Covid-19 di Stadion Bekasi Bertambah, Ada 2 Balita

Pasien di Stadion Bekasi kini 20 orang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas medis memeriksa ruang isolasi darurat di Stadion Patriot Candrabhaga yang disiapkan untuk menjadi fasilitas karantina bagi orang-orang yang menunjukkan gejala COVID-19 di tengah wabah baru virus Corona di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia, Rabu, 9 September 2020.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Petugas medis memeriksa ruang isolasi darurat di Stadion Patriot Candrabhaga yang disiapkan untuk menjadi fasilitas karantina bagi orang-orang yang menunjukkan gejala COVID-19 di tengah wabah baru virus Corona di Bekasi di pinggiran Jakarta, Indonesia, Rabu, 9 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, bertambah jadi 20 pasien. Pasien bertambah 19 orang dalam waktu empat hari sejak Senin (21/9). Dua di antaranya berusia di bawah lima tahun.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menuturkan, saat ini sudah 20 orang pasien, empat di antaranya berjenis kelamin perempuan, 14 laki-laki dan dua anak-anak.

Baca Juga

"Mereka dari Kota Bekasi semua. Kita pisahin bloknya di sana, khusus laki dan perempuan," kata Pepen, kepada wartawan di Kota Bekasi, Kamis (24/9).

Dia menerangkan,  pasien anak-anak di stadion tertular dari ibunya. Oleh karena itu, kata dia, ibu dan anak yang terpapar diminta untuk isolasi di RSD Stadion.

"Makanya sekarang ini selain mengurangi klaster keluarga, karna kita terus melakukan pemantauan terhadap penyebaran," kata Pepen, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menjelaskan, 20 pasien positif yang menjalani isolasi keadaannya cukup stabil.

Sebanyak lima orang di antaranya, sudah diambil tes usap/swab yang kedua. Namun, hasilnya baru akan keluar malam nanti.

"Hari ini sudah diambil (swab) lima orang karena sudah sekian hari, sudah tiga hari. Dan mudah-mudahan dari yang dirawat ini sudah bisa ada hasil yang negatif sehingga pasien berotasi nantinya yang ini keluar, (dan ada yang) ini masuk," ujar Tanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement