Kamis 24 Sep 2020 10:39 WIB

Pickford Blunder dalam Kemenangan Everton, Ancelotti Membela

Ancelotti menilai gol pertama Fleetwood bukan kesalahan individu Pickford semata.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Kiper Everton, Jordan Pickford
Foto: EPA-EFE/Alex Pantling
Kiper Everton, Jordan Pickford

REPUBLIKA.CO.ID, LANCASHIRE -- Everton meraih 100 persen kemenangan sejauh musim ini bergulir. Ada empat laga yang sudah dilakoni the Toffees. Dua laga pada ajang Liga Primer Inggris, sisanya di pentas Piala Liga Inggris atau Piala Carabao.

Teranyar, rival sekota Liverpool itu lolos ke putaran keempat Piala Carabao usai mengandaskan perlawanan tim dari League One, Fleetwood Town. Everton unggul telak 5-2 saat bertandang ke markas Fleetwood, Stadion Highbury, Lancashire, Kamis (24/9) dini hari WIB.

Baca Juga

Kendati menang, the Toffees masih melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Gol pertama tuan rumah tercipta karena kiper Everton Jordan Pickford mengambil risiko memainkan bola di belakang. Padahal posisinya sedang dikepung segenap pemain lawan. Pickford dinilai bertanggung jawab atas situasi tersebut yang melahiirkan gol tuan rumah. 

Namun Don Carlo memiliki pandangan lain. Ia menilai gol pertama Fleetwood bukan kesalahan individu Pickford semata, karena ada yang mengoper bola ke arahnya. 

"Kami ingin membiasakan membangun permainan dari belakang, tetapi itu ketika tidak ada risiko. Jika berisiko, tidak ada gunanya, kami bisa kebobolan seperti yang baru terjadi," kata pelatih berkebangsaan Italia ini, dikutip dari Liverpool Echo, Kamis (24/9).

Ancelotti merasa anak asuhnya mendapat pelajaran bagus. Ia akan berbicara dengan semua yang terlibat dalam proses kecerobohan itu.

"Jordan bukan satu-satunya," ujar eks juru taktik Bayer Muenchen, Real Madrid, Paris Saint Germain, Chelsea, dan AC Milan ini, menegaskan.

Dalam laga kontra Fleetwood, Ancelotti menurunkan sejumlah pemain intinya. Selain Pickford, ada Richarlison, Dominic Cavlert-Lewin, Lucas Digne, Michael Keane.

Ia memiliki perhitungan tersendiri. Don Carlo merasa kubunya bakal melakoni laga sulit, sehingga ia tak membuat banyak perubahan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement