Rabu 23 Sep 2020 19:05 WIB

Singapura Mulai Longgarkan Perjalanan Bisnis

Pelonggaran perjalanan bisnis ini ditujukan bagi para eksekutif senior.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Bandara Changi di Singapura.
Foto: EPA-EFE/WALLACE WOON
Bandara Changi di Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah Singapura akan melakukan uji coba untuk membuka perjalanan bisnis bagi para eksekutif senior, Rabu (23/9). Uji coba ini seiring dengan kebijakan pemerintah yang mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pandemi virus korona.

Pemerintah menyatakan, jumlah tiket akan dibatasi dan saat kembali ke Singapura para pemegang tiket harus mengisolasi diri sambil menunggu hasil tes swab. Singapura merupakan rumah bagi perusahaan global Asia.

Baca Juga

Para eksekutif senior perusahaan telah lama mengandalkan konektivitas di Singapura. Sejak pandemi virus korona, mereka tidak dapat melakukan perjalanan bisnis karena kebijakan pembatasan yang ketat.

“Idenya adalah untuk memungkinkan para eksekutif senior yang berbasis di Singapura, yang memiliki tanggung jawab regional atau internasional bisa lebih fleksibilitas untuk bepergian karena alasan pekerjaan mereka,” ujar Kepala Gugus Tugas Penanganan Pandemi Virus Korona Singapura, Lawrence Wong.

Wong menambahkan, para eksekutif senior yang melakukan perjalanan bisnis harus mematuhi kebijakan di negara yang mereka kunjungi. Selama beberapa minggu ke depan, pemerintah akan berupaya untuk melonggarkan beberapa pembatasan lainnya, termasuk mengizinkan perjalanan ke negara-negara yang dianggap aman.

Beberapa pelonggaran lain yaitu Singapura akan membuka bioskop dan memberikan izin bagi warga untuk menggelar pesta pernikahan mulai bulan depan. Namun jumlah kehadiran tamu dalam pesta pernikahan maupun pengunjung bioskop akan dibatasi. Selain itu, pihak berwenang juga akan mengizinkan karyawan kembali bekerja di kantor dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat.

Singapura mencatat lebih dari 57 ribu kasus virus Corona. Sebagian besar kasus ditemukan di klaster pekerja migran yang tinggal di asrama. Beberapa dari mereka yang terinfeksi virus Corona saat ini telah pulih.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement