Rabu 23 Sep 2020 19:03 WIB

Lima Saksi dalam Kasus Kaburnya Napi Cai Changpan Diperiksa

Rekan satu sel Cai Changpan menjadi salah satu orang yang banyak tahu kaburnya Cai.

Rep:  Eva Rianti / Red: Agus Yulianto
Gorong-gorong tempat napi Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang.
Foto: Dok
Gorong-gorong tempat napi Cai Changpan kabur dari Lapas Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kasus kaburnya narapidana asal China, Cai Changpan (CC) dari Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Klas 1 Tangerang, menyeret sejumlah orang. Mereka terdiri dari satu orang rekan selnya hingga empat penjaga tahanan atau sipir. 

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Banten, Andika Dwi Prasetya mengatakan, saat ini pemeriksaan masih terus dilakukan. "(Pemeriksaan) sedang berjalan. Yang kita anggap bertanggung jawab sudah kami tarik ke Kanwil, ada lima orang itu untuk pendalaman lebih jauh," tutur Andika di Lapas Tangerang, Rabu (23/9). 

Rekan satu sel Cai Changpan menjadi salah satu orang yang banyak tahu tentang kaburnya Cai. Sehingga, Andika mengatakan, pihaknya terus melakukan investigasi terhadapnya. 

"Ini (pemeriksaan terhadap teman satu sel Cai) lagi dilakukan pendalaman sama tim internal. Nanti dibantu sama kita sudah minta investigasi lebih dalam dengan kepolisian," ujar Andika.

Sementara itu, terkait dengan perkembangan pemeriksaan terhadap petugas lapas, Andika mengungkapkan, dirinya tidak bisa memberi keterangan lebih lanjut. "Secara lengkap saya tidak bisa memberi keterangan. Pak Kalapas (Kepala Lapas) coba tanya. Saya hanya menerima laporan. Sampai hari ini sedang dilakukan pendalaman. Belum selesai," ujarnya. 

Adapun mengenai upaya pengejaran terhadap napi yang bersangkutan, Andika menjelaskan, adanya beberapa kemungkinan yang diyakini menjadi titik pelacakan, seperti keluarga. "Keluarganya kan sekarang kita dampingi terus karena kan kemungkinan orang balik itu kembali ke keluarga. Istri terutama, terus keluarga dan saudara itu sudah kita tempel dengan bantuan yang dicari oleh Kalapas dengan Kepolisian," ujarnya.  

Dalam proses pengusutan kasus tersebut, Andika menyebut, pihaknya ingin meminta bantuan Kapolda Banten untuk menginvestigasi lebih jauh dalam mengungkap kasus itu. Sebab, pelarian Cai dinilai tidak masuk akal. "Karena ini tidak masuk akal. Orang masuk bikin terowongan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement