Rabu 23 Sep 2020 18:40 WIB

Vinales Sedih karena Sering Diragukan Sebagai Pembalap

Maverick Vinales termasuk kandidat terkuat juara MotoGP tahun ini.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.
Foto: EPA-EFE/PASQUALE BOVE
Pembalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.

REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Pembalap MotoGP tim Yamaha, Maverick Vinales, sedih karena sering diragukan menjadi pembalap. Di musim 2020, ia mengaku kembali merasakannya.

Namun, Vinales berhasil membungkam segala kritik dengan memenangkan balapan pekan lalu di Sirkuit Misano. Pembalap asal Spanyol itu akhirnya mampu menduduki peringkat teratas pertama kalinya tahun ini.

MotoGP musim 2020 semakin berwarna karena dalam tujuh kali balapan, ada enam wajah berbeda yang menjuarainya. Vinales menjadi salah satunya ketika berusaha keras menjadi yang finis terdepan.

"Kemenangan ini menyenangkan, terutama karena orang-orang sempat meragukan saya. Mereka mengkritik mentalitas saya," kata Vinales seperti dilansir laman Crash, Rabu (23/9).

Memegang pole position, Vinales sebenarnya memiliki kans paling besar untuk juara. Namun ia terpeleset dan terpental ke peringkat enam. Namun, ia berhasil merebut kembali posisi pertama di akhir balapan. "Saya punya mentalitas juara. Memang awalnya saya tidak percaya diri untuk terus menekan di awal balapan," ujar dia.

Saat ini, Vinales bertengger di posisi ketiga klasemen. Bersama tiga pembalap lainnya, ia termasuk kandidat terkuat juara tahun ini.

Kendati demikian, Vinales mengaku tidak begitu memusingkan status juara musiman. Ia ingin menikmati sepeda motor untuk menekannya ke kecepatan maksimal. "Kami harus mempersiapkan sepeda motor untuk tahun ini. Setiap musim kami mempelajari sesuatu karena itu adalah hal penting," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement