Rabu 23 Sep 2020 14:51 WIB

Atlet Olimpiade akan Diwajibkan Miliki Agenda Kegiatan

Para atlet tidak akan diwajibkan menjalani karantina dua pekan begitu tiba di Jepang.

 Monumen cincin Olimpiade raksasa di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2020.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Monumen cincin Olimpiade raksasa di Taman Laut Odaiba di Tokyo, Jepang, 16 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jepang mempertimbangkan sejumlah kebijakan pencegahan melawan covid-19 selama olimpiade. Surat kabar Yomiuri seperti dilansir Reuters, penyelenggara meminta atlet asing yang berpartisipasi dalam Olimpiade tahun depan menyerahkan rencana kegiatan selama di base camp, situs latihan dan kota penyelenggara.

Para atlet tidak akan diwajibkan menjalani karantina dua pekan begitu tiba di Jepang, tetapi akan diwajibkan menjalani tes virus corona baru begitu tiba di Jepang, lapor Yomiuri mengutip draft rencana dari pemerintah itu dana sumber-sumber dalam komite penyelenggara.

Baca Juga

Di antara opsi yang akan dibahas Jepang bersama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) adalah membatasi pergerakan atlet asing selama di Jepang dengan hanya di tempat seperti kota-kota yang menjamu delegasi negara dan situs-situs latihan.

Virus corona baru sejauh ini telah menginfeksi 31,3 juta manusia yang 964.000 di antaranya meninggal dunia di seluruh dunia.

Jepang menghindari semacam ledakan kasus seperti di Amerika Serikat, India dan Brasil, di mana Jepang sejauh ini terdapat 80.000 orang terinfeksi dan sekitar 1.500 orang meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement