Selasa 22 Sep 2020 16:39 WIB

Mengolah Limbah Tulang Bandeng Jadi Bahan Losion

Ide ini untuk mengajak umat muslim menggunakan produk kosmetik halal

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Foto: Republika/Binti sholikah
Gedung kantor pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggagas pemanfaatan limbang tulang bandeng untuk diambil kandungan kolagennya sebagai bahan aktif pembuatan losion. Inovasi tersebut berhasil meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Halal Patika yang digelar secara daring oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia DIY, Sabtu (19/9).

Tim mahasiswa UNS yang terdiri dari Putri Indah Nurani, Astri Hidayati, dan Diah Ayu Mustika Sari tersebut menyusun karya tulis ilmiah berjudul "Ocicha Losion: Inovasi Losion Kaya Kolagen Dari Limbah Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos F)".

Ketua Tim, Putri, menerangkan, ide memanfaatkan kolagen dari hewan yang halal untuk dijadikan bahan pembuatan losion ditujukan untuk mengajak Muslim di Indonesia menggunakan produk kosmetik yang halal.

"Melihat dari banyaknya limbah yang dihasilkan tulang ikan bandeng yakni 12 persen yang belum termanfaatkan secara optimal serta hanya dimanfaatkan sebagai pembuatan kerupuk dan cookies, kami sebagai mahasiswa D3 Farmasi menginisiasi pembuatan losion ini untuk mengurangi limbah tulang ikan bandeng yang ada di Indonesia. Dengan pemanfaatan tulang bandeng pada pembuatan kosmetik, juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari limbah ini," terang Putri seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (22/9).

Dengan mengusung konsep ramah lingkungan, inovasi mahasiswa SV UNS tersebut juga menggunakan kemasan primer dari kaca yang dapat didaur ulang agar mengurangi penambahan sampah plastik di Indonesia.

Putri menyatakan, sebagai mahasiswa Prodi Farmasi, timnya ingin meningkatkan pharmaceutical elegance yang telah digagasnya saat mengikuti ekshibisi di Universitas Muhammadiyah Semarang. Timnya meneruskan ide dari lomba yang sebelumnya telah dia ikuti, yakni pembuatan salep dari tulang ikan bandeng.

Dengan dosen pembimbing Dian Eka Ermawati, ketiganya telah mempersiapkan paper sejak Juli-Agustus 2020. Seusai diumumkan masuk sebagai finalis pada 14 September, Putri dan timnya langsung membagi tugas untuk presentasi materi. Putri berharap, prestasi timnya dapat mengharumkan nama UNS, khususnya bagi Prodi D3 SV UNS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement