Jumat 25 Sep 2020 13:56 WIB

Ponpes Al Hasani Kebumen, Pelopor Tim Jogo Santri

Tim jogo santri Ponpes Al Hasani pun menginspirasi pesantren-pesantren lainnya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Santri
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, Penerapan protokol kesehatan di sejumlah pesantren semakin ditingkatkan menyusul bermunculan klaster pesantren di beberapa daerah. Di Kebumen, sebuah pondok pesantren membentuk tim khusus untuk mengawal penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.

Ialah Pondok Pesantren Al Hasani Kebumen yang menjadi pelopor pembentukan tim jogo santri di Kabupaten Kebumen. Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Hasani Kebumen, Gus Fachruddin Ahmad, dibentuknya tim jogo santri sejalan dengan instruksi dan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) untuk membentuk tim satgas Covid-19 di lingkungan pesantren.

Tim jogo santri Ponpes Al Hasani pun menginspirasi pesantren-pesantren lainnya khususnya di Kebumen untuk membentuk tim serupa guna mengawal penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19.

"Kami telah mendapat predikat Pesantren tangguh dan kita deklarasikan tim jogo santri ini. Karena menurut saya ini sangat bagus sekali untuk mencegah terjadinya penyebaran corona di pesantren maka kami mengimbau setiap pondok pesantren membentuk tim jogo santri," kata Gus Fachruddin yang juga menjabat sebagai ketua RMI NU Kabupaten Kebumen kepada Republika beberapa hari lalu.

Gus Fachruddin mengatakan tim Jogo Santri sendiri terdiri dari santri senior serta pengurus pesantren. Tim tersebut bertugas mengontrol semua penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pesantren. Mulai dari memastikan kebersihan setiap kamar santri maupun ruang belajar, mengawal penerapan penggunaan masker di lingkungan pesantren, pelaksanaan pengecekan suhu dan kesehatan santri secara berkala, hingga memberikan penanganan kesehatan pertama kepada santri yang mengeluh sakit sesuai standar protokol kesehatan.

Menariknya lagi menurut Gus Fachruddin tim jogo santri yang dibentuknya telah mampu bersinergi dengan tim jogo tonggo yang merupakan program Pemerintah Jawa tengah di setiap Desa. Dengan begitu, menurut Gus Fachruddin penerapan pencegahan Covid-19 pun dapat kompak dilaksanakan baik di lingkungan dalam pesantren maupun luar pesantren. Koordinasi yang dilakukan dengan tim jogo tonggo juga semakin mempersempit kemungkinan penyebaran virus masuk ke dalam pesantren.

Kedepannya menurut Gus Fachruddin pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, pesantren-pesantren lainnya  yang telah membentuk tim jogo santri untuk mengikuti pelatihan dalam penanganan kesehatan khususnya penanganan pertama terhadap orang yang mengalami sakit dengan gejala-gejala terinfeksi Covid. Diharapkan melalui pelatihan itu, tim jogo santri di tiap pesantren lebih sigap dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement