Selasa 22 Sep 2020 08:36 WIB

Ciliwung Meluap, Ratusan Warga Pengadegan Mengungsi

Kecamatan Pancoran buka banyak tempat untuk mengungsi agar pengungsi bisa jaga jarak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9) malam, berstatus siaga 1 yang menandakan Sungai Ciliwung di Jakarta meluap.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9) malam, berstatus siaga 1 yang menandakan Sungai Ciliwung di Jakarta meluap.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 505 warga Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, sempat mengungsi untukmengantisipasi luapan Sungai Ciliwung seiring meningkatnya status Bendung Katulampa siaga 1 pada Senin (21/9) malam WIB.

Berdasarkan data dari Kecamatan Pancoran pada Selasa (22/9) pagi WIB, warga sempat mengungsi di empat lokasi, yakni GOR Pengadegan, Rusunawa Pengadegan, sekolah dasar (SD) hingga madrasah.

"Hingga pukul 00.10 total warga yang mengungsi sebanyak 116 kepala keluarga atau 505 jiwa," kata Camat Pancoran, Rizki Adhari Jusal saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, warga telah diimbau untuk mengungsi akibat intensitas curah hujan turun di wilayah Jakarta serta debit air di Bendung Katulampa yang berstatus siaga 1 banjir pada Senin malam pukul 18.30 WIB.

Warga yang diimbau untuk mengungsi khususnya di Kampung Gobang, Kelurahan Pegadengan, yang memiliki elevasi lebih rendah dari wilayah lain.

Pada saat Bendung Katulampa siaga 1, tinggi muka air di Kampung Gobang masih normal dan belum ada luapan. Peningkatan air diperkirakan terjadi Selasa dini hari, air seiring sampainya air dari hulu Puncak ke wilayah hilir Jakarta.

Rizki menjelaskan, Kecamatan Pancoran membuka lebih banyak tempat untuk mengungsi guna memastikan warga menerapkan jaga jarak fisik selama di pengungsian.

"Biasanya kita hanya membuka lantai dasar GOR dan Rusunawa. Tapi karena harus social distancing, kita bukan lantai dasar dan lantai dua GOR, rusunawa juga serta SD dan madrasah untuk menampung warga," ujar Rizki.

Situasi saat ini, air sudah berangsur surut dari pemukiman warga dan warga juga mulai berbenah bersiap kembali ke rumahnya masing-masing. Namun beberapa warga masih ada yang bertahan di pengungsian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement