REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era disrupsi ini, pembelajaran keagamaan mengalami perubahan total. Ruang kelas mengalami evolusi dengan pembelajaran digital yang memberikan pengalaman pembelajaran yang serba instan.
Di zaman sekarang ini, ajaran-ajaran yang tersebar di media sosial pun akan dapat membawa kepada kesesatan jika tidak dipahami dan dikaji lebih lanjut. Agar terhindar dari kesesatan, maka umat Islam dapat membaca doa yang terdapat dalam Alquran.
Dengan membaca doa ini, umat Islam akan selalu berada di jalan yang benar, tidak condong pada kesesatan, akan mendapat petunjuk, serta selalu dalam lindungan Allah SWT.
Berikut doa untuk menghindari kesesatan:
رَبَّنَا َ لا تُِز ْ غ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِإ ْ ذ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمًَة ِإنَّكَ َأنتَ الْوَهَّابُ
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wa hab lanaa min ladunka rohmatan innaka antal wahhab
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (QS.Ali ‘Imran [3]:8)
Doa ini dibaca oleh ahli ilmu yang beriman kepada keagungan Alquran. Mereka berdoa kepada Allah Swt agar tetap dalam jalan kebenaran, tidak condong kepada kesesatan setelah mendapatkan petunjuk, serta memohon curahan rahmat‐Nya.
Berdasarkan tafsir Tahlili terbitan Alquran Kementerian Agama terkait ayat tersebut dijelaskan bahwa sikap orang yang ilmu pengetahuannya telah mendalam, mereka selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah swt, bila mereka tidak sanggup lagi memikirkan ayat-ayat Allah.
Mereka berdoa kepada Allah agar selalu dipelihara, dipimpin, diberi petunjuk, dan jangan sampai mereka tergelincir ke jalan yang sesat setelah mereka mendapat petunjuk. Dari doa mereka dipahami bahwa yang mereka mohonkan itu bukanlah semata-mata keselamatan dan kebahagiaan duniawi, tetapi juga mereka memohon kebahagiaan dan keselamatan di akhirat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
