BPJS Kesehatan Anugerahi PT KAI Terkait Program JKN-KIS

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BPJS Kesehatan Cabang Bandung mengapresiasi badan usaha milik negara (BUMN) yang telah bergotong royong menyukseskan program JKN-KIS. Salah satu apresiasi diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan kategori Skala Besar Terbaik Tingkat Nasional dalam hal kepesertaan JKN-KIS, belum lama ini.

‘’Kami sangat mengapresiasi konsistensi kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan PT KAI yang telah berjalan sangat baik dalam hal kepesertaan JKN-KIS dan pelayanan kesehatan,’’ ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung Mokhamad Cucu Zakaria.

Kata Cucu, penyerahan penghargaan tersebut awalnya direncanakan secara terpusat. Namun, lanjut dia, karena kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir, sehingga kegiatan dilaksanakaan secara daring.

Cucu juga menyampaikan, per 31 Agustus 2020, sebanyak 222,4 juta jiwa atau lebih kurang 84 persen penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Selain itu, BPJS Kesehatan sudah menerapkan single identity number melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang saat ini sudah disinergikan dengan data di Kementerian Dalam Negeri RI.

Ke depan, sambung dia, data peserta JKN-KIS akan benar-benar valid dan akurat. BPJS Kesehatan juga terus melakukan validasi terhadap data-data lama agar database semakin baik. ‘’Melalui penghargaan ini, semoga dapat memberikan hal positif bagi PT KAI dalam pelaksanaan JKN-KIS ke depannya,’’ tambahnya.

Menurut Cucu, JKN merupakan program strategis nasional. Harapannya, tutur dia, JKN-KIS bisa berjalan lebih optimal, sehingga seluruh penduduk tercover JKN-KIS. Untuk kerja sama dengan PT KAI, semoga hal-hal yang sudah baik dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya.

Vice President Health PT KAI (Persero) Welliyansyah menyampaikan, PT KAI sangat menjaga Good Corporate Governance (GCG) dengan baik. Salah satunya, kata dia, menjalankan amanat undang-undang terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan untuk pegawai dan anggota keluarganya melalui Program JKN-KIS.

“Program JKN-KIS adalah amanat undang-undang, otomatis kepesertaannya menjadi wajib. Kami tertib dalam menjalankan apa yang sudah menjadi amanat regulasi,’’ ujar Welliyansyah. Kata dia, selama ini pelayanan JKN-KIS berjalan baik, bahkan dapat membantu menurunkan realisasi biaya kesehatan perusahaan.

Welliyansyah berharap, semoga PT KAI (Persero) dapat menjadi positive influencer bagi BUMN lain, dengan secara konsisten memberikan dukungan terhadap kepesertaan Program JKN-KIS. Berdasarkan data per 1 September 2020, PT KAI (Persero) telah mendaftarkan sebanyak 28.667 pegawai beserta 48.960 anggota keluarganya ke BPJS Kesehatan.