REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Tak lama lagi, pada 21 hingga 22 November 2020, Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT) akan diselenggarakan di Kota Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan ini akan dihadiri oleh beberapa pimpinan negara, salah satunya Indonesia.
Salah seorang yang tengah sibuk menyiapkan KTT G20 adalah Dr. Reem A. Alfrayan. Dia sudah menjabat sebagai Direktur Eksekutif G20 Sekretariat Saudi sejak Januari 2019.
Sebelumnya, Alfrayan adalah perempuan pertama yang diangkat sebagai asisten sekretaris jenderal di Council of Saudi Chambers pada September 2014. Dilansir dari Arab News, baru-baru ini dia mengomentari tentang pemberdayaan wanita di Kerajaan Arab Saudi.
“Kami telah melewati tahap bermimpi dengan bantuan visi tahun 2030, semuanya telah menjadi kenyataan, sekarang kami butuh mimpi baru,” kata Alfrayan dalam salah satu acara TV.
Latar belakang pendidikan Alfrayan berawal dari dia memperoleh gelar sarjana dalam pendidikan dan pelatihan teknis, pengembangan tenaga kerja, dan pendidikan di Ohio State University tahun 2001.
Setahun setelahnya, di universitas yang sama, dia memperoleh gelar sarjana, dia melanjutkan pendidikannya dan berhasil memperoleh gelar master pada tahun 2002 dalam teknologi pembelajaran dan kebijakan media, serta kepemimpinan.
Selesai memperoleh gelar master pertamanya, Alfrayan bergabung dengan Arab Open University sebagai penyelia unit teknologi pembelajaran di markas besar, Kuwait tahun 2003.
Antara tahun 2005 dan 2006, dia menjabat sebagai spesialis pelatihan dengan proyek yang diluncurkan oleh Otoritas Umum untuk Pariwisata dan Purbakala.
Selanjutnya, pada Oktober tahun 2007 hingga Januari 2010, dia menjabat sebagai manajer umum urusan wanita bisnis di Council of Saudi Chambers.
Alfrayan merupakan sosok yang haus akan ilmu sehingga pada tahun 2013, ia memperoleh gelar master lagi dengan jurusan yang berbeda yakni, dalam kepemimpinan dan organisasi pendidikan, kebijakan, dan kepemimpinan di University of California, Santa Barbara, Amerika Serikat.
Tahun berikutnya, di universitas yang sama, Alfrayan meraih gelar Ph.D dalam kepemimpinan dan organisasi pendidikan. Kemudian dia bergabung dengan King Abdul Aziz Medical City sebagai petugas perencanaan dan pengembangan pemrosesan administrasi.
Di tengah kesibukan belajar dan bekerja, Alfrayan juga aktif berpartisipasi menjadi sukarelawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
