Senin 21 Sep 2020 13:29 WIB

Pekerja Muslim Menangkan Tuntutan Atas Diskriminasi Agama

Alipourbabaie memenangkan tuntutan di pengadilan atas diskriminasi agama di Dyson

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Aksi Islamophobia (ilustrasi)
Foto: EPA/Mauri Ratilainen
Aksi Islamophobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --- Seorang Muslim yang pernah menjadi insinyur di perusahaan elektronik terbesar di Inggris, Dyson memenangkan tuntutan di pengadilan atas diskriminasi agama yang dialaminya di perusahaan itu. Seperti dilansir Arab News pada Senin (21/9), Ialah Zainab Alipourbabaie yang memenangkan tuntutan di pengadilan setelah manajernya di Dyson mengatakan padanya "Saya tidak suka Muslim,".

Alipourbabaie adalah seorang insinyur listrik senior di Dyson sebuah perusahaan yang didirikan miliarder Inggris yakni James Dyson. Alipourbabaie yang merupakan warga Iran berusia 39 tahun memutuskan mengundurkan diri dari posisinya pada 2018 setelah mendapatkan serangkaian pelecehan, intimidasi dan diskriminasi dari manajer proyek seniornya yakni Kamaljit Chana. Diketahui Kamaljit Chana juga menjabat sebagai anggota dewan Partai Konservatif dj Harrow, London.

Pengadilan ketenagakerjaan Bristol menemukan bahwa pada 2017 Kamaljit Chana yang beragama Sikh juga pernah mengatakan kepada Alipourbabaie tentang Muslim dan kekerasan.

Pengadilan menyampaikan bahwa Chana berkali-kali tidak melibatkan Alipourbabaie dalam rapat, bahkan ia mengkritik Alipourbabaie secara tak adil di depan para pemimpin senior di perusahaan itu. Tak hanya itu Chana juga menyarankan Alipourbabaie tidak dipromosikan. Pengadilan pun memutuskan bahwa pengunduran Alipourbabaie pada 2018 dari perusahaan itu merupakan pemecatan tidak adil yang konstruktif karena perilaku Chana.

Pengadilan menjelaskan tentang ucapan Chana kepada Alipourbabaie.  Kala itu, ia bertanya apakah Alipourbabaie seorang Muslim. Ketika Alipourbabaie menjawab bahwa dirinya berasal dari keluarga Muslim, Chana pun mengatakan bahwa dirinya tidak suka Muslim.

"Tuan Chana juga mengatakan tentang peristiwa 9/11 (serangan 11 September) dan mengatakan keluarganya tidak lagi naik pesawat karena takut. Dia melanjutkan dengan mengatakan pria Pakistan sedang merawat gadis-gadis kami," kata Pengadilan.

Sementara itu Alipourbabaie yang merupakan warga dari Teheran Iran mengatakan bahwa perilaku Chana telah berdampak besar pada kehidupannya.

"Saya tak bisa tidur, rasanya seperti tertabrak mobil atau mengalami kecelakaan. Sesuatu yang tak bisa saya kendalikan tapi itu memukul saya sangat keras," katanya.

Keberadaan Alipourbabaie di Inggris pun sempat dipertanyakan setelah tidak memiliki pekerjaan. Beruntung ia kemudian menemukan pekerjaan baru di sebuah pabrik mobil besar. Alipourbabaie pun memuji sistem peradilan di Inggris

“Ya, sangat buruk apa yang Kamaljit Chana lakukan terhadap saya, tapi bagusnya bahwa saya berada di negara yang baik dengan sistem peradilan yang saya percayai," katanya.

Sementara itu perusahaan Dyson mengatakan tuduhan Alipourbabaie telah diselidiki sepenuhnya dan perusahaan pun telah mengeluarkan tindakan disipliner terhadap Chana yang ditemukan telah bertindak tidak semestinya.

Partai Konservatif Inggris sebelumnya menghadapi tuduhan Islamofobia dari anggota partai termasuk anggota dewan lainnya. Pada Maret, Dewan Muslim Inggris menyerahkan dokumen lebih dari 300 tuduhan Islamofobia kepada Komisi Persamaan dan Hak Asasi Manusia Inggris. Partai Konservatif mengatakan akan menyelidiki kasus Chana jika menerima pengaduan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement