Senin 21 Sep 2020 11:45 WIB

Bahrain Klaim Gagalkan Serangan Teroris Iran

Bahrain klaim menggagalkan serangan yang didukung oleh Garda Revolusi Iran

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Pasukan Garda Revolusi Iran. Bahrain klaim menggagalkan serangan yang didukung oleh Garda Revolusi Iran. Ilustrasi.
Foto: AP
Pasukan Garda Revolusi Iran. Bahrain klaim menggagalkan serangan yang didukung oleh Garda Revolusi Iran. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Dalam Negeri Bahrain mengklaim telah menggagalkan serangan teroris pada awal tahun ini yang didukung oleh Garda Revolusi Iran. Pernyataan itu mengonfirmasi laporan media sebelumnya tentang dugaan serangan yang direncanakan oleh Iran.

Pada Ahad (20/9) televisi pemerintah Saudi, Al-Ekhbariya, dan surat kabar Bahraini Akhbar al-Khaleej melaporkan penyelidikan Kementerian Dalam Negeri Bahrain menemukan bahwa kelompok "Brigade Qassem Soleimani" telah merencanakan serangan di beberapa struktur publik dan keamanan di Bahrain. Namun dalam laporan itu tidak dijelaskan kapan serangan akan berlangsung.

Baca Juga

"Kami ingin memperjelas bahwa kasus ini terjadi di awal 2020 dan saat ini sedang ditangani oleh pengadilan," ujar pernyataan Kementerian Dalam Negeri Bahrain.

Laporan oleh Akhar al-Khaleej mengatakan serangan yang gagal itu direncanakan untuk membalas pembunuhan komandan tertinggi Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Januari di Irak. Pasukan keamanan Bahrain menggagalkan rencana tersebut setelah menemukan alat peledak di daerah Badei yang ditujukan untuk menargetkan delegasi asing yang sedang berkunjung. Surat kabar itu menyebut ada 18 terdakwa yang diadili dan sembilan di antaranya berada di Iran.

Otoritas Iran tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar terkait rencana serangan itu. Sebelumnya, Teheran membantah telah terlibat dalam urusan internal Bahrain. Di sisi lain, Bahrain selaku rumah bagi Armada Kelima Angkatan Laut AS dan operasi angkatan laut internasional lainnya kerap menuding Iran berusaha untuk menumbangkan kerajaan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement