Senin 21 Sep 2020 08:18 WIB

Meninggal karena Covid-19 di Sumbar Bertambah 2 Orang

Total warga Sumbar yang meninggal dalam keadaan positif Covid-19 tercatat 94 orang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jumlah warga Sumatera Barat yang meninggal dalam keadaan positif covid-19 bertambah 2 orang pada rekap data Ahad (20/9) kemarin. Total warga Sumbar yang meninggal dalam keadaan positif Covid-19 tercatat sebanyak 94 orang.

"Meninggal bertambah lagi dua orang. Persentase yang meninggal dari total keseluruhan kasus Covid-19 di Sumbar sebanyak 2,20 persen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Baca Juga

Dua orang yang tercatat meninggal kemarin itu adalah pria 78 tahun warga Aia Pacah Kota Padang yang sebelumnya dirawat di RSUD Rasidin Padang. Satu lagi wanita 54 tahun warga Pauah Kamba, Kabupaten Padang Pariaman yang sebelumnya dirawat di RSUD Pariaman.

Kasus positif Covid-19 di Sumbar sampai kemarin tercatat 4.163 orang. Pasien yang dirawat di berbagai rumah sakit sebanyak 312 orang atau 7,30 persen, isolasi mandiri 1.430 orang atau 33,47 persen, isolasi di daerah 95 orang atau 2,22 persen, isolasi di BPSDM 50 orang atau 1,17 persen, isolasi di PPSDM 63 orang atau 1,47 persen, meninggal 94 orang atau 2,20 persen dan sudah sembuh sebanyak 2.228 orang atau 52,49 persen.

Sumatera Barat kini tercatat memiliki dua daerah zona merah atau zona resiko penularan tinggi yaitu Kota Padang dan Kabupaten Agam. Kemudian sembilan daerah zona oranye atau zona resiko penularan sedang yaitu Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, KabupatenTanah Datar, Kabupaten Sijunjung.

Sisanya ada delapan daerah zona kuning atau zona resiko penularan rendah yakni Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Kepulauan Mentawai

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement