Senin 21 Sep 2020 04:23 WIB

Pulang dari Pesta di Lampung, Positif Covid-19

Terdapat 13 kasus konfirmasi tambahan pada Ahad (20/9).

Rep: mursalin yasland/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan memberikan sanksi kepada pengguna jalan yang tidak menggunakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Bandar Lampung itu guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker menyusul bertambahnya kasus positif COVID-19 di Lampung.
Foto: ANTARA /Ardiansyah
Petugas gabungan memberikan sanksi kepada pengguna jalan yang tidak menggunakan masker saat razia masker di sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (13/8/2020). Razia yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub Kota Bandar Lampung itu guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker menyusul bertambahnya kasus positif COVID-19 di Lampung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG-–Terdapat penambahan 13 pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung pada Ahad (20/9). Salah satunya seorang bapak 58 tahun dari Pesisir Barat positif Covid-19 sepulang dari pesta dalam sebuah gedung di Kota Bandar Lampung pada 13 September 2020.

“Pasien 723 merupakan pasien baru, tidak ada perjalanan luar kota hanya menghadiri pesta di salah satu gedung di Bandar Lampung dan akan menghadiri rapat. Rapid test hasilnya reaktif, pada 19 September dinyatakan positif Covid-19,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana di Bandar Lampung, Ahad (20/9).

Pasien tersebut diambil swab di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Lampung pada 18 September 2020. Setelah dinyatakan positif Covid-19, kata dia, kondisi pasien tidak bergejala dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Menurut Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung, terdapat 13 kasus konfirmasi tambahan pada Ahad (20/9). Dari Kota Bandar Lampung 5 orang, Tulangbawang dan Lampung Tengah masing-masing 3 orang, Lampung Selatan dan Pesisir Barat masing-masing 1 orang.

Dari 13 orang pasien positif tambahan tersebut, dia melanjutkan berdasarkah hasil tracing sebanyak 3 orang, kasus baru 10 orang. Sedagkan pasien yang menjalani isolasi mandiri 8 orang, dan pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan 5 orang.

Dia mengatakan, kasus baru tambahan ada yang memiliki gejalan batuk, mual, dan pusing. Melakukan perjalanan dari Jakarta, Kalirejo Lampung Tengah. Menghadiri pesta pernikahan di gedung. Menjadi kurir di sebuah bank di Bandar Lampung. Pegawai kantor pemerintah di Lampung Tengah, seorang sales yang mengeluh demam. Warga kontak dengan pasien positif.

Reihana yang juga pelaksana tugas RSUD Abdul Moeloek Lampung mengatakan, terdapat pasien positif yang selesai isolasi (sembuh) sebanyak tiga orang. Dari Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung masing-masing 1 orang. “Sedangkan kasus kematian terdapat penambahan satu orang dari Kota Metro,” katanya.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Lampung, Ahad (20/9), kasus suspek 73 orang, kasus baru 1 orang, kasus lama 72 orang. Kasus konfirmasi positif 728 orang, kasus baru 13 orang, dan kasus lama 715 orang. Pasien selesai isolasi 445 orang, bertambah 1 orang dari hari sebelumnya.

Rekapitulasi pemeriksaan spesimen Covid-19 pada tujuh laboratorium di Provinsi Lampung sejak 18 Maret hingga 19 September 2020 sebnyak 11.050 spesimen, yang positif 1.302 spesimen, negatif 9.748 spesimen. Sedangkan pemeriksaan swab pada 19 September 2020  sebanyak 320 spesimen, yang positif baru 13 orang.

Reihana mengatakan, angka reproduksi efektif di Lampung pada 20 September 2020 berada pada angka 0,36. Artinya berada di bawah angka 1. Namun dalam dua pekan terakhir angka reproduksi efektir masih berfluktuasi antara 0,36 sampai 2,21 belum stabil di bawah angka 1. “Dalam arti pandemi belum sepenuhnya terkendali,” katanya.

Dia menyebutkan, trend jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19, sembuh, dan kematian di Lampung pada Ahad (20/9), kasus konfirmasi positif 728 orang, kasus sembuh 445 orang (angka kesembuhan 61,13 persen), dan kasus meninggal 29 orang artinya berada 3,98 persen. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement