Sabtu 19 Sep 2020 08:14 WIB

Baznas Indramayu Salurkan Rp 1,4 M untuk Siswa tak Mampu

Ada 3.546 siswa yang menerima dana ZIS dari Baznas Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program Beasiswa Mulia Baznas, sebuah program bantuan pendidikan bagi anak yatim yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Foto: Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan program Beasiswa Mulia Baznas, sebuah program bantuan pendidikan bagi anak yatim yang berasal dari keluarga tidak mampu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Baznas Kabupaten Indramayu kembali menyalurkan bantuan dana zakat infaq dan shadaqah (ZIS) senilai Rp 1.418.400.000. Dana tersebut dibagikan kepada ribuan siswa sekolah yang tak mampu di Kabupaten Indramayu.

"Ada 3.546 siswa yang menerima dana ZIS itu," ujar Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moh Mudor, di sela kegiatan Penyerahan Dana ZIS di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Jumat (18/9).

Mudor menjelaskan, dana ZIS tersebut diperuntukan bagi siswa/siswi SMPN sebanyak 1.152 orang. Setiap siswa memperoleh bantuan Rp 400 ribu, sehingga totalnya mencapai Rp 460.800.000.

Selain itu, dana ZIS juga dibagikan kepada siswa/siswi dan guru/TU KWKBP sebanyak 2.084 orang. Masing-masing memperoleh Rp 400 ribu, dengan jumlah total Rp 833.600.000.

Selanjutnya, bantuan juga diberikan kepada siswa/siswi MTsN/MAN dan SMAN/SMKN sebanyak 310 orang. Dengan besaran setiap siswa Rp 400 ribu, maka jumlahnya Rp 124 juta.

"Kami akan terus salurkan dana ZIS sesuai dengan peruntukannya. Kami terus berkomitmen bahwa Baznas Indramayu terus amanah, profesional, dan akuntabel sesuai dengan keinginan masyarakat," tutur Mudor.

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, mengatakan, penyaluran bantuan dari Baznas kepada para siswa/siswi dan guru/TU yang kurang mampu itu merupakan awal yang baik untuk memajukan Kabupaten Indramayu. Pasalnya, baik peserta didik, pengajar maupun TU berada pada satu lingkaran yang akan mendorong peningkatan SDM yang berkualitas di  Kabupaten Indramayu.

Taufik berharap, bantuan itu dapat menambah kemampuan ekonomi para guru dan TU yang saat ini kondisinya masih belum sejahtera. "Semoga bantuan ini juga menjadi penyemangat bagi para siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu agar belajar semakin giat dan meringankan biaya pendidikan mereka," ujar Taufik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement