Sabtu 19 Sep 2020 06:55 WIB

PTPN VII Benahi Berbagai Lini Internal

Membangun militansi dan loyalitas karyawan menjadi kunci kebangkitan PTPN VII.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding Mahmudi (2 dari kiri) didampingi Direktur PTPN VII  Doni P. Gandamihardja  memberikan penghargaan kinerja terbaik karet kepada Unit Way Berulu, Jumat (18/9).
Foto: Humas PTPN VII
Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding Mahmudi (2 dari kiri) didampingi Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja memberikan penghargaan kinerja terbaik karet kepada Unit Way Berulu, Jumat (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perkenunan Nusantara (PTPN) VII terus melakukan pembenahan internal di berbagai lini. Pembenahan SDM menjadi kunci utama.

Direktur PTPN VII Doni P Gandamiharja menegaskan, saat ini PTPN VII terus memperbaiki kondisi perusahaan. Saat ini, kata dia, kehadiran holding diperlukan untuk memberi dukungan dan koreksi.

Baca Juga

"Mari kita bersama-sama melangkah dengan niat yang tulus untuk memperbaiki PTPN VII ke arah yang lebih baik lagi. Sehingga PTPN VII bisa kembali menjadi perusahaan yang berjaya. Bisa memberikan kontribusi kepada holding dan negara," ujar Doni melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/9).

Menurut dia, kondisi PTPN VII yang selama lima tahun terakhir mengalami penurunan dari segi produksi. Untuk saat ini sedang dilakukan perbaikan dari semua lini. Di bidang SDM, baru-baru ini telah dilakukan penataan dan penyegaraan manager unit.

Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III Holding Mahmudi mengatakan, untuk mengembalikan kejayaan PTPN VII, semua harus kompak. Mahmudi mengatakan, membangun militansi dan loyalitas karyawan menjadi kunci kebangkitan PTPN VII.

Ia menyebut, sumber daya manusia kunci dari suatu organisasi. Jika orang-orang yang terlibat dalam membangun sistem tidak memiliki komitmen untuk membangun kebersamaan, maka sulit sistem berjalan baik.

Yang paling penting, harus berpikir optimistis dan positif. "Jangan fokus pada permasalahan, tapi kita fokus bagaimana bisa menyelesaikan dan menyelesaikan masalah," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement