REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Louvre Surabaya adalah tim pendatang baru di pentas IBL Pertamax 2020. Tim berjuluk Buaya Darat ini ikut di kompetisi tertinggi menggantikan tim Siliwangi Bogor yang lisensinya dicabut oleh IBL.
Sebagai pendatang baru memiliki hak untuk memilih pertama dalam draft pemain asing. Maka kesempatan ini dimanfaatkan untuk merekrut Savon Goodman pemain terbaik IBL yang tahun sebelumnya membantu Stapac juara IBL 2019.
Tidak hanya Savon, Louvre juga kemudian mendapat dua pemain asing yang cukup baik yakni Martavious Irving dan Michael Adoyole Kolawole. Trio legiun asing plus sejumlah pemain lokal berpengalaman seperti, Wendha Wijaya, Daniel Wenas, Dimaz Muharri dan Galank Gunawan membuat Louvre mampu bersaing di papan atas.
Hingga akhirnya IBL Pertamax 2020 dihentikan, Louvre bercokol di posisi empat (Indonesia Patriots tidak dihitung). Sehingga dalam lanjutan IBL bulan Oktober nanti di Mahaka Square Jakarta, Tim asuhan Andika Supriadi Saputra ini otomatis langsung lolos putaran kedua Playoff IBL.
Presiden Louvre Basketball, Erick Herlangga mengatakan, melihat penampilan Louvre sebelum Pandemi Covid-19 yakin meski pendatang baru timnya bisa merebut gelar juara IBL Pertamax 2020.
"Kalau lihat materi dan penampilan Louvre sebelum pandemi Covid-19, saya optimis bisa juara. Trio pemain asing benar-benar bisa diandalkan. Plus pemain lokal yang berpengalaman," ujarnya.
"Tetapi takdir berkata lain, ada pandemi Covid-19, liga dilanjutkan tanpa pemain asing. Selain itu persiapan kita juga terganggu. Rencana baru hari Senin (21/9) besok kita kumpul. Pemain belum berlatih bersama, hanya latihan masing-masing dengan program dari pelatih," kata dia ketika dihubungi republika.co.id, Jumat (18/9).
"Dengan kondisi seperti ini, dan kita harus tetap menyelesaikan kompetisi saya hanya berharap Louvre memberikan yang terbaik dalam kelanjutan IBL nanti," lanjut dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
