Jumat 18 Sep 2020 22:24 WIB

Telkom Bagikan Sembako kepada Tunanetra di Tengah Pandemi

PT Telkom Witel Kalimantan Selatan membagikan 254 paket sembako

Telkom
Foto: Telkom Indonesia
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- PT Telkom Witel Kalimantan Selatan membagikan 254 paket sembako kepada Persatuan Tunanetra Indonesia DPD setempat sebagai bentuk kepedulian di masa pandemi Covid-19.

Kepala Kandatel Witel Banjarbaru Wahyu Jati Nugroho, Jumat (18/9), mengharapkan bantuan ini dapat meringankan beban anggota Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) yang memiliki kebutuhan khusus di tengah pandemi virus corona. "Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang berdampak langsung kepada masyarakat berkebutuhan khusus," katanya.

Paket sembako berisi 10 kilogram (kg) beras, gula pasir, minyak goreng dan Susu yang dibagikan di 14 area cabang Pertuni. Selain membagikan paket sembako, PT Telkom Indonesia, Tbk Witel Kalimantan Selatan juga menyalurkan dana program Kemitraan Triwulan III 2020 sebesar Rp 750 juta kepada 25 mitra binaan (MB) dalam rangka pengembangan dan membina Usaha Mikro Kecil Menengah saat pandemi Covid-19.

GM Witel Kalimantan Selatan Arief Yulianto mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab "BUMN Hadir Untuk Negeri" yang dikemas dengan penyaluran program kemitraan dalam pengembangan UMKM di Kalsel melalui dana bergulir.

"Kami berharap dana bergulir tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan usaha yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Kalsel," kata Arief Yulianto didampingi Manager HR & CDC Witel Kalsel Ivanne Paulina.

"UMKM tersebut tersebar di Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Utara," ujarnya.

Dia menambahkan mitra binaan juga diberikan pengetahuan tentang kiat-kiat dalam memajukan usaha secara digital. Melalui aplikasi QRen, Sakoo dan lain lain agar para Mitra Binaan Telkom yang adalah para UMKM dapat tetap produktif dan bertumbuh di masa globalisasi dan Pandemi Covid-19.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement