Sabtu 19 Sep 2020 05:12 WIB

Nasihat Syekh Nawawi Agar tak Banyak Tertawa

Menurut Syekh Nawawi banyak tertawa hanya akan menghilangkan kewibawaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Ikon Tertawa (ilustrasi)
Ikon Tertawa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ajaran Islam memang tidak melarang orang untuk tertawa. Namun, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya yang berjudul Nashaihul ‘ibad memberikan nasihat agar umat Islam tidak terlalu banyak tertawa. Sebab, menurut beliau banyak tertawa hanya akan menghilangkan kewibawaan.

Syekh Imam Nawawi mengutip pesan yang disampaikan Umar bin Khattab yang berbunyi: “Siapa yang banyak tertawa, maka akan berkurang kewibaannya.” Maka, orang-orang tidak akan segan pada tidak pula memuliakannya.

Baca Juga

Sementara itu, Abu Dzar menyampaikan sebuah hadits yang menyatakan bahwa Rasululah pernah bersabda: “Jauhilah olehmu banyak tertawa karena banyak tertawa itu akan mematikan hati dan memudarkan cahaya wajah (kewibawaan).” (HR. Al-Baihaqi).

Selain itu, Syekh Nawawi juga memberikan nasihat agar umat Islam menghidari banyak bercanda. Dalam hadis yang diungkap Syekh Nawawi, Rasulullah bersabda, “Bercanda itu merupakan rayuan setan dan tipu muslihat hawa nafsu.”

 

Pesan Syekh Nawawi dalam kitab ini mengingatkan agar masyarakat di era digital ini tidak bercanda yang berlebihan, termasuk di media sosial dan di media televisi. Apalagi, bercanda dengan menyunggung masalah agama.

Telah banyak kasus candaan yang justru membawa permusuhan dan melahirkan kebencian. Karena itu, kasus-kasus  tersebut sudah sepatutunya dijadikan pelajar buat umat Islam agar lebih berhati-hati dalam bercanda.

Syekh Nawawi menjelaskan, sahabat nabi Umar bin Abul Azis juga pernah berpesan agar umat Islam tidak banyak bercanda.  “Hindarilah banyak bercanda karena itu merupakan kebodohan yang dapat menyebabkan dendam.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement