Jumat 18 Sep 2020 17:27 WIB

Kodim Banyumas Siapkan 300 Velbed

Kodim menyiapkan berbagai sarana untuk membantu Pemkab dalam penanganan tempat karant

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
 Sejumlah pasien dirawat dengan menggunakan velbed. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah pasien dirawat dengan menggunakan velbed. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Komando Distrik Militer (Kodim) 071/Banyumas, menyiapkan berbagai sarana untuk membantu Pemkab dalam penanganan tempat karantina. "Ada berbagai sarana yang kami siapkan. Mulai dari velbed, berbagai peralatan dapur umum, dan juga personilnya," kata Komandan Kodim 071/Banyumas, Letkol Inf Candra, Jumat (18/9).

Dia menyebutkan, jumlah velbed yang disiapkan ada sebanyak 300 unit. Demikian juga dengan peralatan dapur umum, berikut personilnya. "Prinsipnya, bila sewaktu-waktu dibutuhkan tinggal dikirim," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Banyumas saat ini telah mengaktifkan kembali tempat karantina warga terduga Covid 19 di GOR Satria. Namun saat ini, segala kebutuhan tempat karantina masih bisa dipenuhi sendiri oleh BPBD.

Sementara terkait dengan upaya pencegahan makin meluasnya Covid 19, Dandim Letkol Inf Candra selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Covid 19 Banyumas, menyebutkan penanganan pencegahan Covid 19 di Banyumas, dilakukan sebagaimana pada masa awal pandemi. Yakni, dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Selain razia masker makin intensif dilakukan, pembatasan kegiatan masyarakat juga diperketat. Termasuk pemberlakuan jam malam," katanya.

Dia menilai, kunci utama pencegahan Covid-19 terutama dengan penanaman disiplin pada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan. "Untuk membangun disiplin, perlu dilakukan sanksi tegas," ujarnya.

Seperti dalam hal penggunaan masker, Dandim menilai, sanksi denda maksimal Rp 50 ribu dinilai kurang memberi efek jera. "Untuk itu, perlu ditambah dengan sanksi lain. Misalnya, dengan sanksi kerja sosial seperti membersihkan tempat fasilitas umum, menyapu jalanan dan sejenisnya," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement