Jumat 18 Sep 2020 14:43 WIB

Ekonomi Hijau Harus Jadi Acuan Riset Inovasi ke Depan

Inovasi hijau harus berdampak pada kesejahteraan, ekspor, dan penguatan SDM.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Fuji Pratiwi
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Bambang mengatakan, penerapan inovasi yang tidak terpisahkan dari SDGs adalah penerapan ekonomi hijau yang inklusif.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Bambang mengatakan, penerapan inovasi yang tidak terpisahkan dari SDGs adalah penerapan ekonomi hijau yang inklusif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, meskipun dunia saat ini sedang mengalami pandemi Covid-19, ada satu tujuan global sebenarnya tidak boleh diinterupsi oleh apa pun. Tujuan itu adalah Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan upaya untuk membangun suatu masyarakat dengan mengintegrasikan ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kalau dibaca SDGs secara sederhana, pembangunan ekonomi tidak akan berkelanjutan jika tidak didukung level yang sama pada aspek pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan. Demikian juga pembangunan lingkungan tidak akan berkelanjutan jika tidak didukung pembangunan di sisi ekonomi dan sosialnya. 

Baca Juga

"Hal yang sama juga berlaku di pembangunan sosial," kata Bambang, dalam keterangannya, kemarin.

Bambang melanjutkan, penerapan inovasi yang tidak terpisahkan dari SDGs adalah penerapan ekonomi hijau yang inklusif. Ekonomi hijau yang inklusif harus menjadi acuan ke depan dalam upaya riset dan inovasi di bidang lingkungan. Untuk menunjang itu semua, diperlukan semangat inovasi hijau.

"Yang kita dorong tentunya harus punya semangat inovasi hijau yaitu menstimulasi inovasi penciptaan industri baru dan yang paling penting tetap mempunyai dampak pada daya saing ekonomi," kata Bambang.

Inovasi hijau merupakan semua bentuk inovasi dalam bentuk produk, layanan, proses produksi, maupun metode bisnis yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi sekaligus berkontribusi bagi lingkungan. Semangat inovasi hijau dalam menunjang ekonomi hijau yang inklusif memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat menikmati inovasi tersebut.

"Inovasi yang ditambah dengan sifat inklusif tadi memungkinkan semua lapisan masyarakat atau sebanyak mungkin lapisan masyarakat bisa menikmati dampak inovasi tersebut," ujar dia.

Inovasi hijau harus memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan ekspor, dan juga penguatan sumber daya manusia. Menurut dia, di samping menjaga kelestarian atau kualitas lingkungan hidup, perlu juga memikirkan kesejahteraan masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement